Bagikan:

JAKARTA - Aparat gabungan TNI, Polri, Satpol PP, Dishub dan Dinas Sosial menggelar penertiban terhadap Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PKMS) di sepanjang Jalan Hasyim Ashari, Kecamatan Gambir, Jakarta Pusat.

Dari pantauan VOI, lorong trotoar pertokoan di Jalan Hasyim Ashari ini menjadi tempat singgah favorit bagi para manusia gerobak ketika senja meredup.

Malam pun tiba, para PMKS yang lelah akan kesibukan mengais rejeki di siang hari itu mulai menempati selasar pertokoan di sepanjang jalan. Mereka melepas penat dan beristirahat dengan alas kardus serta terpal.

Ketika para PMKS itu tertidur, sirine mobil patroli gabungan yang melintas di Jalan Hasyim Ashari membangunkan mereka dari mimpi. Para PMKS terkejut ketika membuka mata sudah ada sejumlah petugas yang hendak mengamankan mereka.

"Ada apa pak, saya mau dibawa kemana," kata Asri, salah satu PMKS yang terjaring, Kamis 28 Oktober, malam.

Penertiban 'manusia gerobak' di kawasan Gambir Jakarta Pusat (Rizky Sulistio-VOI)

Asri diamankan ketika dirinya tengah tertidur di lorong pertokoan Jalan Hasyim Ashari. Hanya beralaskan terpal dan selimut tipis yang melapisi tubuhnya, Asri yang sering tidur di sisi jalan itu mengaku sudah terbiasa.

Di Jakarta, Asri tak memiliki rumah tinggal menetap atau pun kontrakan. Baginya, untuk makan saja dia harus bekerja keras. Apalagi untuk membayar kontrakan, Asri hanya bisa pasrah.

Namun karena harus tetap bertahan hidup, Asri terpaksa tinggal di gerobak yang didesain sebagai rumah baginya. Ketika matahari terbit, Asri biasanya mendorong gerobak dan mencari rejeki di wilayah lainnya.

Meski begitu, keberadaan Asri telah melanggar Peraturan Daerah (Perda) DKI No. 8 Tahun 2007 tentang Ketertiban Umum. Dalam Pasal 40 perda tersebut, setiap orang atau badan dilarang menjadi dan memberikan sumbangan kepada pengemis, pengamen, pedagang asongan, dan pengelap mobil.

Mendasar peraturan itu, dia diamankan petugas gabungan ke dalam mobil Dinas Sosial yang disiapkan. Nantinya, dia akan dilakukan pembinaan dan diberikan pelatihan khusus di Panti Sosial Kedoya.

Selanjutnya, petugas menyisir kembali sepanjang Jalan Hasyim Ashari arah Roxy Mas dan Gajah Mada. Petugas kembali menemukan sejumlah PMKS yang tertidur di dalam gerobak dan selasar pertokoan.

Bahkan, petugas juga menemukan adanya pasangan PMKS muda yang wanitanya tengah hamil. Dengan kondisi mengandung bayi, PMKS itu tidur di selasar toko.

Lagi-lagi, kedatangan petugas diiringi sirine mobil patroli membuat keduanya terbangun. Lantas mereka digiring ke dalam mobil Dinas Sosial untuk diamankan.

Penertiban 'manusia gerobak' di kawasan Gambir Jakarta Pusat (Rizky Sulistio-VOI)

Usia para PMKS yang diamankan petugas pun beragam. Mulai PMKS berusia belasan tahun hingga lanjut usia. Mereka pun dibawa ke Panti Sosial untuk di data, assesmen, pembinaan, pelatihan dan penyaluran kerja.

Kasatpol PP Jakarta Pusat Bernard Tambunan mengatakan, kegiatan malam ini dilakukan bersama tiga pilar Gambir.

"Malam ini di wilayah Gambir, kita melakukan pengawasan terhadap PMKS di beberapa titik yang sudah ada pengaduan dari masyarakat terkait bertambah PMKS khusus di wilayah Gambir," katanya kepada VOI di sela penertiban.

Ada pun lokasi penyisiran berada di sepanjang Jalan Hasyim Ashari arah Roxy Mas dan arah Harmoni, Jalan Gajah Mada dan Jalan Juanda.

"Nanti 19 orang yang terjaring akan kita bina di panti sosial. Jadi malam ini kita dengan tiga pilar bersama sosial, kita melakukan pembinaan dan pelatihan. Nanti oleh dinas sosial akan dilakukan swab. Jika hasilnya positif akan di pcr dan dikirim ke dinas kesehatan melalui puskemas," ujarnya.