Upacara Pindah Agama Sukmawati Dihadiri 50 Tamu Undangan
Sukmawati Soekarnoputri (Sumber: Antara)

Bagikan:

JAKARTA - Kepala Sukarno Center yang jadi penanggung jawab acara, Arya Wedakarna mengatakan bahwa upacara Sudhi Wadani Sumawati Soekarnoputri akan dihadiri tamu undangan. Namun, jumlahnya terbatas karena mengingat saat ini masih dalam masa pandemi COVID-19.

"Undangan terbatas sekali untuk 50 orang dan sudah clear. Karena undangan langsung dari Ibu Sukmawati," katanya kepada VOI, Sabtu, 23 Oktober.

Seperti diketahui, sebelumnya beredarnya undangan dari The Soekarno Center Bali-Indonesia untuk menghadiri upacara Sudhi Wadani Sukmawati pada Selasa, 26 Oktober. Khawatir akan memicu kerumunan, Keluarga Besar Dadia Pasek Baleagung Buleleng selaku penyelenggara upacara meminta siapapun yang menerima undangan untuk tidak hadir dalam acara tersebut.

Di samping itu, Arya mengaku menerima mandat dari Sukmawati untuk menjadi penanggung jawab terkait kesuksesan acara Sudhi Wadani dan rangkaian yang akan diselenggarakan pada tanggal 25-27 Oktober di Denpasar, Singara dan Tampaksiring, Gianyar, Bali.

Mandat tersebut tertuang di dalam surat tugas yang ditandatangani Sukmawati, pada 18 Oktober. Dalam surat tugas tersebut, Arya juga ditugaskan untuk membiayai 100 persen karya (prabeya) upacara adat, resepsi, dan punia ke Pura Dadia. Pembiayaan yang dimaksud adalah khusus untuk rangkaian upacara dan perlengkapan sesajen.

"Saya telah menunjuk dan mengamanatkan Arya Wadekana, mewakili saya dan keluarga dalam urusan administrasi Sudhi Wadani sebelum dan sesudah upacara serta keperluan dokumen sesuai UU," bunyi surat tugas dari Sukmawati.

Sukmawati juga menunjuk Arya sebagai juru bicara pribadi untuk menanggapi pertanyaan wartawan maupun pihak eksternal mengenai acara Sudhi Wadani.

Seperti diketahui, Sukmawati Soekarnoputri akan melaksanakan ritual Sudhi Wadani atau pindah agama dari Islam ke Hindu. Acara akan digelar Selasa, 26 Oktober, di Kawasan Soekarno Heritage Situs Cagar Budaya Rumah Asal Nyoman Rai Serimben, Baleagung Singaraja, Buleleng.

Sebelumnya, Kelian Dadia Pasek Baleagung Buleleng yang juga selaku penyelenggara Pengrajeg Karya Sudhi Wadani, Nyoman Suadnyana Pasek meminta kepada pihak-pihak yang telah mendapatkan undangan dari The Sukarno Center dan mengaku sebagai penyelenggara atau Pengrajeg Karya Sudhi Wadani untuk tidak memenuhi undangan tersebut.

"Pelaksanaan upacara Sudhi Wadani merupakan upacara khusus di internal Keluarga Besar Dadia Pasek Baleagung Buleleng," tulisnya dalam surat keberatan, dikutip Sabtu, 23 Oktober.

Pasek mengatakan dalam kondisi pandemi COVID-19 saat ini, Keluarga Besar Baleagung tidak pernah mengeluarkan undangan berkaitan dengan upacara pindah agama yang dilakukan Sukmawati Sukarno.

"Atas pertimbangan penerapan protokol kesehatan guna mencegah penyebaran virus COVID-19 dan menjaga kekhidmatan serta kesakralan upacara Sudhi Wadani, kami pihak keluarga tidak pernah mengedarkan surat undangan untuk menghadiri pelaksanaan upacara manusia yadnya Sudhi Wadani yang akan kami selenggarakan pada selasa tanggal 26 Oktober 2021 bertempat di Banjar Baleagung Kelurahan Paket Agung Buleleng," tegasnya.