Bagikan:

JAKARTA - Trans Jateng Koridor VI rute Semarang-Grobogan resmi diluncurkan. Warga mulai pedagang hingga pelajar, menyambut baik karena terbantu dengan adanya transportasi massal tersebut.

Peluncuran yang dilakukan di Pendapa Pemkab Grobogan ditandai dengan pecah kendi oleh Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo. Hadir juga Bupati Grobogan Sri Sumarni, Bupati Demak Eisti’anah.

Pedagang Pasar Godong, Rahyono menyampaikan, bus Trans Jateng sangat membantu masyarakat dalam kemudahan transportasi. Selain murah, fasilitas bus sangat nyaman bagi penumpang.

"Ini sangat membantu masyarakat. Biayanya murah dan busnya bagus ada AC-nya," ucap Rahyono, Rabu 13 Oktober.

"Saya berterima kasih kepada Gubernur, Pak Ganjar yang membuka Trans Jateng ini karena meringankan masyarakat Godong dan sekitarnya,” lanjutnya.

Siswa SMAN 1 Godong, Pragalia Najla menyampaikan, adanya bus Trans Jateng Semarang-Grobogan mempermudah akses dan fasilitas transportasi bagi masyarakat, terutama pelajar.

“Ini bagus karena lebih mempermudah akses, kebetulan salah satu halte ada di depan sekolah,” katanya.

Biasanya, dia jika pergi ke sekolah harus antar-jemput menggunakan sepeda motor dengan jarak sekitar tujuh kilometer. Kali ini, bisa dengan mudah menggunakan bus Trans Jateng hanya dengan biaya Rp2.000 untuk pelajar.

“Terima kasih telah memudahkan saya sebagai pelajar, dan semoga program ini bisa memajukan Jateng,” harapnya.

Diketahui, Trans Jateng mempersiapkan 14 unit bus untuk melayani rute Semarang-Gubug (Grobogan).

Di dalam bus berukuran medium tersebut terdiri dari 21 kursi duduk yang mampu menampung 40 penumpang. Di mana, dua kursi di antaranya menjadi prioritas untuk difabel, ibu hamil, dan lansia. Selain itu, dalam bus tersebut dilengkapi 20 hand grip untuk penumpang berdiri.

Rute Trans Jateng Semarang-Grobogan akan melalui terminal Penggaron (Kota Semarang) ke halte Pasar Tegowanu, Terminal Gubug, Terminal Mintreng, Terminal Godong, dan SMAN 1 Godong. Pada rute tersebut akan disiapkan 63 titik naik turun penumpang, dan ditambah 51 titik bus stop.

Sementara, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menuturkan, program Trans Jateng untuk mendorong sistem transportasi berjalan.

“Ini sejak saya menjabat di periode pertama ingin transportasi itu baik dan murah. Pertama prioritas untuk buruh, kedua pelajar dan ketiga veteran. Nanti yang lain bisa meneruskan dengan tarif umum ini lebih murah, agar kita bisa menghormati mereka,” ujarnya.

Menurutnya, program Trans Jateng akan terus berkembang. Pemprov menfasilitasi kemudian nanti ke depan pemda meneruskan angkutan ke desa-desa.

“Koridor ini bisa berkembang tergantung kondisi di lapangan. Tadi saya sudah bicara dengan Bupati Grobogan dan Bupati Demak jika nanti diteruskan ke ujung-ujung desa, saya kira masyarakat dapat menggunakan sistem transportasi dengan baik,” tandasnya.