JAKARTA - Hujan lebat mengguyur Jakarta sejak Selasa 17 Desember siang hingga sore, mengakibatkan banjir dan genangan air di sejumlah lokasi. Melihat kejadian ini, Pemprov DKI baru berencana bekerja bakti.
Kerja bakti akan dilakukan pada Minggu, 22 Desember mendatang. Kerja bakti ini akan melibatkan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan seluruh jajaran Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) DKI.
"Sasarannya adalah (sejumlah titik) yang menjadi genangan," ucap Sekretaris Daerah DKI Saefullah di Balai Kota, Gambir, Jakarta Pusat, Rabu, 18 Desember.
Saefullah menduga, genangan dan banjir bisa terjadi di sejumlah titik di Jakarta karena tersumbatnya tali (saluran) air dan mulut air. Selain itu, banjir juga bisa disebabkan oleh bak kontrol yang bermasalah.
Sarana tersebut nantinya akan ditelusuri, sehingga jika hujan turun dalam debit yang besar, banjir tak akan terulang.
"Kemarin kan cukup besar tuh walaupun durasinya pendek kan kita tidak tahu ke depan mau ada intensitas hujan seperti apa durasinya kita juga tidak tahu jadi kami antisipasi," ungkap Saefullah.
Sebagai informasi, Berdasarkan data dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta, ada 19 titik genangan yang sempat muncul di berbagai ruas jalan di ibu kota.
Titik genangan paling banyak muncul di Jakarta Selatan, di antaranya di Jalan Prof Dr Satrio, Jalan Jenderal Sudirman, Jalan Gatot Subroto, hingga Jalan Rasuna Said. Ketinggian bervariasi antara 10-20 cm hingga 10-40 cm.
BPBD DKI juga mencatat muncul genangan air di permukiman yang ada di Jakarta Barat, tepatnya di Kelurahan Rawa Buaya, Kelurahan Sukabumi Selatan, dan Kelurahan Kota Bambu Utara. Ketinggian air bervariasi mulai dari 20 cm hingga 100 cm.