JAKARTA - China mendesak Amerika Serikat untuk menerangkan kepada masyarakat internasional secara rinci, insiden tabrakan yang dialami oleh salah satu kapal nuklir miliknya, USS Connecticut (SSN-22)
Kapal Selam Nuklir USS Connecticut (SSN-22) yang termasuk dalam Kelas Seawolf menabrak objek di bawah air di kawasan Indo-Pasifik pada Sabtu 2 Oktober lalu, menurut dua pejabat pertahanan.
"China sangat prihatin atas insiden ini. Amerika Serikat dan negara-negara lain yang terlibat harus memberikan informasi tentang detail yang relevan, termasuk lokasi pasti insiden, tujuan misi ini, detail objek tabrakan, dan apakah ada kebocoran radiasi, atau kerusakan lingkungan lainnya," juru bicara Kementerian Luar Negeri China Zhao Lijian pada Hari Jumat, mengutip TASS 8 Oktober.
"AS menunda publikasi informasi tentang insiden ini dan berusaha menutupinya. Tindakan mereka tidak bertanggung jawab dan tidak transparan," kritik Zhao.
Juru bicara Kementerian Luar Negeri China tersebut mencatat, insiden ini sangat penting di tengah pembentukan kemitraan AUKUS, yang mencakup penyediaan teknologi kapal selam nuklir dari AS ke Australia.
Diberitakan sebelumnya, Armada Pasifik Angkatan Laut Amerika Serikat mengumumkan Kapal Selam Nuklir USS Connecticut (SSN-22), bertabrakan dengan objek tak dikenal saat menyelam di Kawasan Indo-Pasifik
Sejumlah pelaut di kapal USS Connecticut terluka dalam kecelakaan itu, kata para pejabat. Tapi, tak satu pun mengalami cedera yang mengancam jiwa, menurut pernyataan dari Armada Pasifik AS. Tidak jelas apa yang mungkin ditabrak oleh kapal selam ini
"Kapal selam tetap dalam kondisi aman dan stabil. Pembangkit tenaga nuklir dan ruang angkasa USS Connecticut tidak terpengaruh dan tetap beroperasi penuh," kata pernyataan itu, mengutip CNN 7 Oktober.
"Insiden itu akan diselidiki," sambung pernyataan tersebut.
Kendati demikian, Angkatan Laut AS tidak merinci insiden itu terjadi di Laut China Selatan, atau terjadi di perairan internasional di kawasan Indo-Pasifik.
Kecelakaan itu terjadi ketika ketegangan antara AS dan China meningkat karena serangan militer China ke Zona Integrasi Pertahanan Udara Taiwan (ADIZ).
Sementara menurut Fox News, insiden itu terjadi di Laut Cina Selatan. USS Connecticut (SSN-22) tidak bertabrakan dengan kapal selam lain, kata laporan itu. Menurut US Naval Institute (USNI), 11 awak mengalami luka sedang atau ringan. Sebuah sumber mengatakan kepada Military Times, bahwa 'topografi daerah pada saat itu tidak menunjukkan ada daratan di depan kapal," menambahkan tidak ada indikasi insiden itu bermusuhan.