JAKARTA - Menteri Luar Negeri Nigeria Geoffrey Onyeama positif COVID-19. Pengumuman disampaikan langsung Onyeama lewat kicauan Twitter, Minggu, 19 Juli.
Onyeama kini jadi bagian dari 14 juta orang di dunia yang mengidap COVID-19. Ia mengaku dalam kondisi baik dan siap mengisolasi diri di fasilitas kesehatan di Nigeria.
Melansir Reuters, Senin, 20 Juli, Onyeama jadi anggota kabinet Presiden Muhammadu Buhari pertama yang positif COVID-19. Pria 64 tahun itu sebelumnya dites dengan keluhan iritasi di bagian tenggorokan.
"Saya sedang melakukan tes COVID-19 keempat kemarin. Penyebabnya tak lain ialah iritasi tenggorokan. Dan sayangnya kali ini saya positif. Bersamaan dengan itu, saya sedang bersiap untuk isolasi diri di fasilitas kesehatan dan berdoa untuk yang terbaik," ucap Onyeama dalam kicauannya.
Did my fourth Covid-19 test yesterday at the first sign of a throat irritation and unfortunately this time it came back positive. That is life! Win some lose some. Heading for isolation in a health facility and praying for the best. #StayHomeSaveLives #COVID19 #PTFCOVID19
— Geoffrey Onyeama (@GeoffreyOnyeama) July 19, 2020
Selama mewabahnya Virus dari Wuhan, Onyeama memiliki peran penting dalam memulangkan warga Nigeria dari luar negeri. Nigeria sempat mengalami kesulitan, mengingat kuncitara di beberapa negara mengakibatkan terbatasnya perjalanan udara.
Sebelum Onyama, Kepala Staf Presiden Nigeria Abba Kyari juga mengidap COVID-19. Ia dites April lalu. Akibat virus itu Kyari meninggal dunia dan jadi orang paling dikenal di Nigeria yang meninggal karena COVID-19.
Semenjak itu, kabinet kerja Presiden Buhari mulai melakukan rapat dewan eksekutif secara virtual. Semua itu dilakukan dalam rangka menjaga jarak fisik agar pemerintah tetap maksimal bekerja supaya roda pemerintah terus berjalan.
Sejauh ini Nigeria telah mengonfirmasi 36.663 kasus penularan COVID-19. Di antara itu, terdapat 789 kasus meninggal dunia.