Wagub Cok Ace Pastikan Tak Ada Zona Merah di Bali, Siap Terima Wisatawan Mancanegara
Wakil Gubernur Bali Tjokorda Oka Artha Ardana Sukawati (Cok Ace)/DOK Pemprov Bali

Bagikan:

DENPASAR - Wakil Gubernur Bali Tjokorda Oka Artha Ardana Sukawati (Cok Ace) mengatakan saat ini Bali sangat siap menerima wisatawan mancanegara. Tak ada lagi zona merah COVID-19 di Pulau Dewata.

"Dalam kurun beberapa hari ini kasus aktif di Bali melandai, angka kesembuhan selalu di atas kasus aktif harian. Bahkan saat ini PPKM di Bali telah diturunkan menjadi level 3. Sudah tidak ada lagi zona merah di sini, lima Kabupaten berada di zona kuning dan 4 lainnya zona orange," kata Cok Ace dalam keterangan tertulisnya, Jumat, 24 September.

Selain itu, Cok Ace juga menjabarkan berbagai persiapan yang dilakukan tidak hanya oleh Pemprov Bali, namun juga oleh para pelaku pariwisata. 

Menurutnya, Pemprov Bali telah menyiapkan grand design penerimaan wisatawan mancanegara mulai dari kedatangan, karantina, perjalanan selama di Bali hingga keberangkatan kembali ke negara asal. Tidak hanya itu, pemprov telah bekerja sama dengan TNI dan Polri dan juga Satpol PP untuk menjaga ketat pintu-pintu masuk ke Bali. 

Sementara, dari segi pelayanan medis juga mengaku bahwa Pemprov Bali telah menunjuk 62 RS rujukan COVID-19 yang tersebar di seluruh Bali. 

"Bahkan jumlah nakes kami sudah memadai untuk melayani jika hal terburuk terjadi," imbuhnya.

Selain itu, ketersediaan fasilitas kesehatan seperti oksigen sudah sangat memadai di setiap rumah sakit. Dari segi pelaku pariwisata, Cok Ace menyeebut sekitar 1.871 tempat di Bali yang terdiri dari hotel, restoran, destinasi pariwisata, mal hingga tempat umum telah tersertifikasi CHSE dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif. 

Cok Ace juga menyebutkan, Pemprov Bali juga tengah mendorong penggunaan aplikasi PeduliLindungi sebagai salah satu syarat memasuki tempat publik. Semua usaha tersebut tentu saja juga didukung dengan capaian vaksinasi yang cukup baik di Bali.

Kemudian, untuk jumlah masyarakat yang sudah divaksis dosis pertama sekitar 96 persen, dan 73,22 persen sudah menerima dosis kedua. 

"Untuk pegawai pariwisata rata-rata sudah menerima vaksin kedua," ujar Cok Ace.