KRI Teluk Jakarta-541 Karam di Peraian Pulau Kangean, 55 ABK Selamat
Ilustrasi KRI Teluk Jakarta-541 (dok. Wikimedia commons)

Bagikan:

JAKARTA - KRI Teluk Jakarta-541 karam di perairan timur laut Pulau Kangean, Jawa Timur. Kapal yang sedang melaksanakan operasi dukungan laut pergeseran logistik ke wilayah timur itu mengalami kebocoran yang mengakibatkan KRI Teluk Jakarta tenggelam pada kedalaman 90 meter. 

Kepala Dinas Penerangan TNI Angkatan Laut (Kadispenal) Laksamana Pertama TNI Mohamad Zaenal menyebut peristiwa ini terjadi pada Selasa 14 Juli, sekitar pukul 09.00 WIB. Saat kejadian, kata Zaenal, tinggi gelombang laut di lokasi sekitar 2,5 meter sampai dengan 4 meter.

"KRI Teluk Jakarta-541 yang sedang melaksanakan operasi dukungan laut pergeseran logistik ke wilayah timur, mengalami kebocoran yang mengakibatkan tenggelam pada kedalaman sekitar 90 meter di perairan timur laut Pulau Kangean," kata Zaenal dalam keterangan tertulisnya.

Zaenal mengatakan seluruh ABK (anak buah kapal) yang berjumlah 55 orang dinyatakan selamat dan telah dievakuasi ke Surabaya.

"54 ABK diselamatkan oleh KM Tanto Sejahtera yang sedang berlayar di posisi 5 NM dari lokasi kejadian, 1 ABK ditolong oleh KM Dobonsolo," ucap Zaenal.

Seluruh ABK yang diselamatkan tengah dijemput KRI RE Martadinata-331. Selanjutnya para ABK akan dibawa ke Surabaya.

KRI Teluk Jakarta-541

Mengutip dari laman World Navies:Hazegray, KRI Teluk Jakarta (541) merupakan kapal kesebelas dari kapal perang jenis pendarat milik TNI AL. KRI Teluk Jakarta dibangun oleh VEB Peenewerft, Wolgast, Jerman Timur pada tahun 1979 untuk Angkatan Laut Jerman Timur dengan nomor lambung 615. 

Kapal berjenis Frosch-I/Type 108 ini kemudian dibeli pemerintah untuk TNI Angkatan Laut dan masuk armada pada tahun 1994. KRI Teluk Jakarta bertugas sebagai armada pendarat bagi pasukan Marinir TNI AL dan juga sebagai kapal pengangkut logistik.

KRI Teluk Jakarta memiliki berat 1,900 ton, dengan dimensi 90,70 meter x 11,12 meter x 3,4 meter. Ditenagai oleh 2 mesin diesel, 2 shaft menghasilkan 12,000 bhp yang sanggup mendorong kapal hingga kecepatan 18 knot. Diawaki oleh maksimal 42 pelaut dan mampu mengangkut kargo hingga seberat 600 ton.