Bagikan:

"AC yang di sana itu, yang masang saya"

JAKARTA - Ganjar Pranowo mengenang momen ketika kakinya pertama kali menginjakan kaki di Jakarta. Kayuh sepeda balapnya diarahkan ke kawasan Tanah Abang III untuk melihat sebuah bangunan bersejarah bagi seorang Ganjar.

Bangunan itu berlantai tiga. 25 tahun lalu, Ganjar yang kini seorang Gubernur Jawa Tengah, coba mengadu nasib di ibu kota. Memilih membuka kantor di Jalan Tanah Abang III, Jakarta Pusat.

"Dan kantor saya sudah jadi Indomaret sekarang," kata Ganjar dikutip dari akun Twitternya, Senin 20 September.

"Dan saya ingat betul, AC yang di sana itu (katanya sambil menunjuk sebuah AC), yang masang saya dulu," ucap Ganjar lagi yang menjadikan kantor ini sebagai usaha untuk mencari uang di Jakarta.

Sepeda Ganjar kembali berputar. Kali ini diarahkan di kawasan Agus Salim, Jakarta Pusat. Dia mendatangi sebuah rumah yang 24 tahun lalu dijadikan kos selama empat tahun. Harga sewanya Rp50 ribu per bulannya.

Jangan bicara soal fasilitas. Untuk tidur saja Ganjar sudah merasa kesempitan. Dia mengaku memilih sering nongkrong di luar kos.

"Karena satu-satunya tempat yang agak sejuk, ya di luar," katanya.

Kalau di lantai 2, cuma ditutupi seng dengan atas seng. Jadi terasa panas. Saat huru-hara Mei 1998, Ganjar juga menjadi saksi karena tempat dia kos tak jauh dari lokasi kerusuhan.

"Pas kerusuhan 1998 itu Roxy di sebelah sana. Wah, ramainya minta ampun. Orang pada berlarian ke dalam, ke kampung," katanya.

"Seberat apapun kondisinya. Untuk kalian yg sedang berjuang, ada kesuksesan yg pantas kalian dapatkan," tulis Ganjar di akun media sosialnya.