Bagikan:

JAKARTA - Beberapa hari belakangan ini viral di media sosial tentang segerombolan remaja yang menyetop truk untuk mendapat tumpangan di kawasan Cianjur. Aksi ini menyita perhatian jagat maya karena membuat satu orang meninggal dunia lantaran terlindas truk.

Dari penelusuran polisi, kejadian terjadi di Jalan Raya Cianjur-Sukabumi, Kecamatan Warungkondang, Cianjur, Jawa Barat, Jumat, 10 September. Perilaku penyetopan truk ini dilakukan untuk kebutuhan konten video di media sosial. 

Dari aksi ini, polisi mengamankan pengemudi truk untuk dijadikan saksi. Serta, empat dari lima bocah yang melakukan aksi pengadangan juga sudah diperiksa. 

Kapolres Cianjur AKBP Doni Hermawan mengatakan fenomena gerombolan remaja menyetop truk terjadi di berbagai daerah, bahkan insiden terlindas saat menyetop truk banyak terjadi.

Dia menginstruksikan seluruh polsek untuk melakukan patroli dan membubarkan gerombolan remaja yang menyetop truk untuk mendapat tumpangan, sebagai upaya antisipasi kembali terjadinya korban terlindas.  

"Untuk mengantisipasi hal tersebut, kami minta jajaran polsek meningkatkan patroli dan langsung membubarkan gerombolan pemuda yang hendak menyetop truk," katanya dilansir Antara, Rabu, 15 September.   

Dia menambahkan, Polsek di jajarannya, diminta meningkatkan patroli di titik rawan yang kerap dijadikan lokasi gerombolan remaja menyetop truk seperti di Jalan Raya Bandung, Lingkar Timur dan Jalur Gekbrong-Sukabumi.

Petugas akan langsung membubarkan gerombolan anak muda yang kedapatan berkeliaran dengan tujuan menumpang truk di wilayahnya masing-masing.

"Kalau ditemukan gerombolan penyetop truk langsung dibubarkan," katanya.

Bahkan pihaknya juga meminta warga sekitar untuk membantu petugas dengan membubarkan gerombolan yang akan menumpang truk atau melaporkan ke pihak berwajib agar segera ditindak lanjuti, sehingga kejadian korban terlindas saat mencegat truk tidak lagi terjadi.

Sebelumnya seorang remaja tewas di tempat setelah terlindas truk yang berusaha distopnya bersama beberapa orang temannya, sehingga pihak kepolisian masih berupaya mencari supir truk yang melarikan diri.

Bahkan video aksi penyetopan yang dilakukan remaja di Cianjur itu sempat viral dan beredar di media sosial, sehingga pihak kepolisian melakukan berbagai langkah agar peristiwa nekad tersebut tidak kembali terjadi.