Bagikan:

ACEH - Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) Cabang Aceh belum merekomendasi penerapan pembelajaran tatap muka (PTM) bagi sekolah di provinsi itu mengingat cakupan vaksinasi COVID-19 bagi pelajar dan guru masih rendah.

“Itu rekomendasi kami (belum layak, red.). Karena cakupan imunisasi (COVID-19) masih rendah,” kata Ketua IDAI Aceh Herlina Dimianti di Banda Aceh, Antara, Selasa, 14 September. 

Data Dinas Pendidikan Aceh hingga 30 Agustus 2021 menyebutkan, baru sekitar 10 ribu dari total 94 ribu guru dan tenaga pendidikan tingkat SMA, SMK serta SLB di seluruh Aceh yang telah disuntik vaksin COVID-19.

Sedangkan jumlah keseluruhan peserta didik di Aceh mencapai 577.015 orang. Dari total itu, yang telah mendapat vaksinasi dosis pertama baru sekitar 19.521 orang dan sembilan ribu orang di antaranya telah menerima dosis kedua.

Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar, dan Pendidikan Menengah Kemendikbudristek RI menyebutkan, saat ini Aceh berada pada peringkat penerapan PTM terbatas yang mencapai 81 persen.

Sejauh ini, Herlina menilai bahwa sekolah-sekolah di Aceh masih renggang dalam penerapan protokol kesehatan mulai dari menjaga jarak, memakai masker, dan rajin mencuci tangan.

IDAI khawatir akan menciptakan penularan COVID-19 klaster sekolah, apabila penerapan protokol kesehatan di lingkungan sekolah terus renggang dan cakupan vaksinasi bagi guru dan pelajar juga masih rendah.

Oleh sebab itu, IDAI Aceh akan memberi rekomendasi pembelajaran tatap muka apabila angka cakupan vaksinasi bagi pelajar dan guru tinggi, sekaligus pemerintah menjamin penerapan protokol kesehatan dengan ketat di lingkungan sekolah

“Misalnya jumlah kelas yang memang mencukupi untuk 'physical distancing', menerapkan protokol kesehatan dengan ketat, artinya kalau itu bisa terealisasi maka IDAI sudah memberikan rekomendasi,” kata dia.

Tak hanya vaksinasi bagi guru dan pelajar, IDAI juga mengimbau seluruh insan yang berada di lingkungan sekolah untuk mendapatkan vaksinasi COVID-19 seperti petugas kebersihan, satpam dan lainnya.

Oleh karena itu, IDAI juga terus melakukan sosialisasi kepada kelompok anak dan guru dalam upaya percepatan vaksinasi, yang bekerja sama dengan pemerintah kabupaten/kota, Dinas Pendidikan, Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) dan sektor terkait lainnya.