Bagikan:

JAKARTA - Dinas Pendidikan DKI berencana menambah pembukaan sekolah menjadi 1.500 untuk menerapkan pembelajaran tatap muka di Ibu Kota. Rencananya hal itu akan diterapkan pada tanggal 27 September 2021.

"Timelinenya itu tanggal 27 September akan ada penambahan 890 sekolah, sehingga total genapnya dengan yang sekarang itu 1500 sekolah," kata Kasubag Humas Dinas Pendidikan DKI Jakarta Taga Radja Gah saat dihubungi, Selasa, 14 September.

Saat ini, 890 sekolah tersebut sedang mengikuti pelatihan atau asesmen untuk menerapkan pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas dengan menerapkan protokol kesehatan.

"Sekarang kita lagi proses finalisasi, proses perapihan untuk bisa menentukan yang 890 ini sekolah mana saja. Jadi, penetapan 1.500 sekolah itu setelah mengikuti pelatihan-pelatihan yang ditetapkan Disdik," ucap Taga.

Sebagai informasi, saat ini sudah ada 610 sekolah yang menggelar PTM. Metode pelaksanaan pembelajaran di Jakarta saat ini dilakukan melalui blended learning, yakni belajar di kelas dan belajar secara daring.

Waktu pembelajaran tatap muka setiap jenjang adalah sebagai berikut:

a. SMA/SMK sederajat mamksimal 35 menit x 5 jam pelajaran (175 menit dalam seminggu)

b. SMP sederajat maksimal 35 menit x 4 jam pelajaran (140 menit dalam seminggu)

c. SD sederajat mamksimal 35 menit x 3 jam pelajaran (105 menit dalam seminggu)

d. PAUD mamksimal 30 menit x 2 jam pelajaran (60 menit dalam seminggu)

Kondisi kelas yang menerapkan belajar tatap muka:

a. SMA, SMK, MA, MAK, SMP, MTs, SD, MI, dan program kesetaraan belajar dengan menjaga jarak minimal 1,5 meter dan maksimal 18 peserta didik per kelas.

b. SDLB, MILB, SMPLB, MTsLB dan SMLB, MALB belajar dengan menjaga jarak minimal 1,5 meter dan maksimal 5 peserta didik per kelas.

c. PAUD belajar di kelas dengan menjaga jarak minimal 1,5 meter dan maksimal 5 peserta didik per kelas.