OKU Sumsel Bawa Kabar Duka, Korban Meninggal Dunia Akibat COVID-19 Bertambah, Totalnya Jadi 102 Orang
Pemakaman Pasien COVID-19/Antara

Bagikan:

BATURAJA - Pasien COVID-19 warga Kabupaten Ogan Komering Ulu, Sumatera Selatan yang meninggal dunia terus bertambah. Hingga saat ini orang yang meniggal dunia mencapai 102 akibat terinfeksi virus corona.

Sekretaris Satgas COVID-19 Ogan Komering Ulu (OKU), Amzar Kristopa hingga saat ini jumlah warga yang meninggal dunia menembus angka 102 orang setelah menjalani perawatan di rumah sakit setempat.

"Kasus kematian COVID-19 hampir setiap hari terjadi di Kabupaten OKU," ungkapnya di Baturaja, dilansir Antara, Senin, 13 September.

Selama dua pekan terakhir saja pihaknya mencatat penambahan 12 kasus kematian yaitu dari 90 orang di periode 30 Agustus 2021, kini menjadi 102 kasus.

Dia menjelaskan, pasien yang gugur tersebut rata-rata berusia produktif di atas 50 tahun dan memiliki penyakit penyerta sehingga sulit disembuhkan meskipun sudah ditangani secara maksimal.

"Rata-rata pasien memiliki penyakit penyerta seperti Jantung, Diabetes Melitus, Kanker, Hipertensi, Asma, Stroke, TB Paru dan Gagal Ginjal," jelasnya.

Oleh sebab itu, kata dia, untuk menekan angka kematian tersebut, Amzar mengimbau agar masyarakat lebih waspada saat beraktivitas, terutama kalangan lanjut usia supaya menjaga kontak dengan kalangan usia produktif yang mobilisasinya lebih tinggi.

"Karena masyarakat usia lanjut ini sangat rentan tertular virus corona sehingga harus waspada," ujarnya.

Masyarakat juga diminta mengedepankan protokol kesehatan 5 M yaitu memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, menghindari kerumunan dan mengurangi mobilitas agar penyebaran COVID-19 dapat dikendalikan.

Berdasarkan data per 13 September 2021, total jumlah kasus positif COVID-19 di Kabupaten OKU mencapai 803 orang, 666 sembuh, 102 meninggal dunia dan 35 warga masih menjalani perawatan di rumah sakit setempat akibat terpapar virus corona.

"Untuk status Kabupaten OKU saat ini berada di zona kuning penyebaran COVID-19," ujar dia.