DENPASAR - Pertama kali dalam sejarah dan pertama kali di Indonesia, Aksara Bali sebagai salah satu aksara asli nusantara ditransformasikan ke dalam bentuk digital dengan menggunakan media berupa Papan ketik (keyboard) Aksara Bali.
Keyboard ini diluncurkan oleh Gubernur Bali Wayan Koster, bertepatan dengan Hari Suci Tumpek Landep, Sabtu (Saniscara Kliwon, Landep).
Keyboard Aksara Bali ini merupakan ide kreatif dan original Gubernur Bali, Wayan Koster. Dia menugaskan pengembangannya oleh Tim Peneliti dari Program Studi Informatika Fakultas MIPA Universitas Udayana.
Peluncuran Keyboard Aksara Bali dilaksanakan secara hibrid (luring dan daring) diikuti oleh 45 siswa SD, SMP, SMA/SMK, SLB Kabupaten/Kota Se-Bali, dan 4 orang perwakilan mahasiswa dari Universitas Udayana, Institut Seni Indonesia Denpasar, Universitas Hindu Negeri I Gusti Bagus Denpasar.
BACA JUGA:
Dikutip dari keterangan Humas Pemprov Bali, Gubernur Bali Wayan Koster dalam sambutannya menegaskan ide/gagasan mengembangkan Keyboard Aksara Bali merupakan kelanjutan pelaksanaan kebijakan Visi Nangun Sat Kerthi Loka Bali melalui Pola Pembangunan Semesta Berencana menuju Bali Era Baru.
Ada pun tujuannya adalah untuk melindungi keberadaan Aksara Bali sebagai warisan adi luhung dari Leluhur Bali yang diawali dengan menerbitkan Peraturan Gubernur Bali Nomor 80 Tahun 2018 Tentang Pelindungan dan Penggunaan Bahasa, Aksara, dan Sastra Bali serta Penyelenggaraan Bulan Bahasa Bali serta Peraturan Daerah Provinsi Bali Nomor 4 Tahun 2020.