AMBON - Wali Kota Ambon Richard Louhenapessy menyatakan berdasarkan data Dinas Kesehatan setempat angka kematian bayi dan balita di kota itu mengalami penurunan, namun kematian ibu saat melahirkan meningkat.
"Tahun 2017 tercatat 13 kematian bayi per 1.000 kelahiran hidup. Angka tersebut mengalami penurunan di tahun 2020 menjadi 11 kematian per 1.000 kelahiran hidup," kata Richard Louhenapessy saat menyampaikan capaian Program Ambon Sehat di Ambon, dilansir Antara, Kamis, 9 September.
Kematian bayi rata-rata usia 0 tahun dari setiap 1.000 kelahiran hidup. Sedangkan kematian balita usia 0-4 tahun per 1.000 kelahiran hidup pada tahun 2017 tercatat 12 balita. Angka tersebut terus mengalami pengurangan sejalan dengan perbaikan gizi masyarakat menjadi 3 balita yang meninggal per 1.000.
Ia mengatakan angka kematian ibu saat hamil sampai melahirkan pada tahun 2017 sebanyak tiga jiwa per 100.000. Jumlah tersebut mengalami peningkatan di tahun 2020 menjadi delapan jiwa per 100.000 KLH.
Ia menjelaskan berbagai upaya dilakukan, di antaranya peningkatan status gizi masyarakat, melalui pemberian makanan tambahan untuk bayi, balita, dan ibu hamil.
BACA JUGA:
Keberhasilan pencapaian program Ambon Sehat dapat digambarkan melalui indikator lainnya, yakni usia harapan hidup, merupakan indikator yang menunjukkan kinerja pemerintah dalam meningkatkan kesejahteraan penduduk dan derajat kesehatan.
Usia harapan hidup di Kota Ambon tahun 2017 adalah sebesar 69,8 tahun, meningkat menjadi 70,25 tahun di tahun 2020.
Selain itu, prevalensi gizi buruk merupakan indikator yang menggambarkan jumlah balita yang mengalami gizi buruk. Tahun 2017 tercatat sebanyak 15 balita.
Berbagai upaya yang dilakukan dinas kesehatan telah menekan pertambahan balita dengan gizi buruk.Pada tahun 2020, balita dengan gizi buruk hanya tiga balita.
Yang menjadi perhatian juga yakni prevalensi stunting, menggambarkan jumlah balita usia 0-2 tahun yang mengalami stunting.
Di tahun 2017 prevalensi stunting tercatat 17 persen dan berbagai upaya dilakukan untuk meningkatkan gizi masyarakat, termasuk mengajak masyarakat Kota Ambon untuk gemar makan ikan, telah menurunkan prevalensi stunting menjadi 14 persen di tahun 2020.