Bagikan:

BOGOR - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan memuji Satgas Penanganan COVID-19 Kabupaten Bogor, Jawa Barat yang menerapkan rekayasa lalu lintas ganjil genap pada akhir pekan di Jalur Puncak.

"Saya mengapresiasi apa yang dilakukan di Kabupaten Bogor, yakni penerapan pembatasan mobilitas dengan sistem ganjil genap untuk kendaraan yang akan masuk ke Puncak," ujar luhut saat rakor evaluasi Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) secara virtual dikutip Antara, Selasa, 7 September malam.

Menurutnya, upaya pembatasan mobilitas warga itu berkontribusi dalam mengendalikan euforia masyarakat seiring penurunan level penerapan PPKM.

"Hal ini bisa mengendalikan pergerakan masyarakat yang terus meningkat seiring turunnya level PPKM. Kami juga akan terus memonitor perkembangan harian di Jawa dan Bali,” kata Luhut.

Kapolres Bogor AKBP Harun menyebutkan bahwa pihaknya mencatat penerapan sistem ganjil genap di Jalur Puncak, Kabupaten Bogor, Jawa Barat dalam sehari berhasil mereduksi 3.602 kendaraan roda empat dari arah Jakarta.

"Ada selisih 3.602 kendaraan saat diberlakukan uji coba ganjil genap, sesuai data kendaraan dari Jakarta yang keluar di Pintu Tol Ciawi," kata Harun.

Menurutnya, berdasarkan data kendaraan dari arah Jakarta yang keluar di Pintu Tol Ciawi pada Sabtu (4/9) ada sebanyak 39.654 kendaraan menuju Bogor, lebih rendah pada Sabtu (28/8), sebelum diberlakukan ganjil genap sebanyak 43.236 kendaraan.

Harun menerangkan, pengurangan volume kendaraan yang masuk ke Jalur Puncak saat diberlakukan ganjil genap pada Sabtu (4/9), lebih dari 3.602 kendaraan. Pasalnya, dari 39.654 kendaraan yang keluar dari Pintu Tol Ciawi sebagian diputar balik, yakni kendaraan dengan pelat nomor ganjil.

"Pengurangan kendaraan di Jalur Puncak lebih signifikan, karena kendaraan yang keluar dari Tol Ciawi itu kami putar balik yang pelatnya tak sesuai ganjil genap. Kemudian sepeda motor juga banyak diputar balik, belum masuk hitungan," ujar Harun lagi.

Bupati Bogor Ade Yasin mengatakan, uji coba ganjil genap diberlakukan selama dua kali akhir pekan sejak 3 September 2021. Ada tujuh titik pemeriksaan ganjil genap di Jalur Puncak Bogor, yaitu Pintu Tol Ciawi, Simpang Gadog, Rainbow Hills, pos penutupan arus Cibanon, pos penutupan arus Bendungan, dan dua lokasi di kawasan Sentul.

Pada uji coba ganjil genap tersebut, setiap kendaraan pribadi yang pelat nomornya tidak sesuai angka genap atau ganjil pada tanggal itu akan diputar balik arah.

Namun, ada sejumlah jenis kendaraan yang masuk dalam kategori pengecualian penerapan sistem ganjil genap, yaitu armada pemadam kebakaran, ambulans, tenaga medis, kendaraan dinas TNI-Polri, angkutan umum, angkutan online, serta angkutan logistik.