JAKARTA - Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Wiku Adisasmito menyebut keterisian tempat tidur atau bed occupancy ratio (BOR) perawatan COVID-19 di seluruh provinsi semakin menurun. Bahkan, saat ini BOR di semua provinsi di bawah 50 persen.
Bahkan, kata Wiku, provinsi yang memiliki BOR tertinggi hanya sebesar 45,47 persen, yakni provinsi Aceh. Sementara, BOR terendah dimiliki Papua Barat sebesar 6,76 persen.
"Ini artinya, keadaan darurat yaitu lonjakan pasien COVID-19 di rumah sakit telah berhasil kita lewati di semua provinsi di Indonesia," kata Wiku dalam konferensi pers virtual, Rabu, 7 September.
Secara nasional, kasus COVID-19 dalam satu minggu megalami penurunan. Pada minggu lalu, kasus baru COVID-19 nasional sepekan sebanyak 94.373 kasus. Pada minggu ini, kasus menurun menjadi 55.189 kasus.
Begitu pula dengan persentase kasus aktifnya. Minggu lalu, kasus aktif nasional sebesar 5,34 persen. Kasus aktif pada minggu ini turun menjadi 3,77 persen.
"Penurunan di minggu ini menandakan bahwa baik kasus positif maupun persentase kasus aktif nasional telah turun selam 7 minggu berturut-turut," tutur Wiku.
BACA JUGA:
Namun, angka kematian COVID-19 masih mengalami peningkatan. Hanya saja, selama satu minggu kemarin, kasus kematian harian di Indonesia berada di bawah 1.000 kematian per hari, setelah lonjakan kasus pada bulan Juni lalu.
Rata-rata, kasus kematian COVID-19 harian pada minggu kemarin sebesar 563 kematian. Selama lonjakan kasus higga akhir Agustus kemarin, kasus kematian konsisten berada di kisaran 1.000 kematian per hari.
"Tentunya ini perkembangan yang menunjukkan adanya perbaikan meskipun tetap saja satu kematian saja terbilang nyawa dan tidak bisa dibiarkan. Tujuan utama kita adalah untuk menihilkan kematian menjadi tidak ada sama sekali," jelasnya.