JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyebut program vaksinasi masih harus terus digalakkan. Sebab, saat ini menurutnya masih ada 2,7 juta warga DKI yang belum divaksinasi COVID-19.
Hal ini disampaikan Anies dalam sambutan acara vaksinasi dosis kedua untuk Kampung Nelayan dan warga pesisir di Pasar Ikan Modern, Muara Baru, Jakarta Utara.
"Vaksinasi ini memang perlu kampanye ekstra karena sekarang di Jakarta ini yang tersisa harus divaksin 2,7 juta orang," kata Anies, Jumat, 3 September.
Menurut Anies, ada sejumlah alasan yang membuat warga belum divaksinasi. Pertama, ada warga yang belum yakin bahwa vaksin COVID-19 aman bagi tubuh. Alasan kedua, ada juga warga yang terlalu sibuk sehingga belum sempat datang ke lokasi vaksinasi.
"Ada karena faktor preferensi sebab saya belum yakin, saya belum rasa aman. Ada yang karena kegiatan yang kesehariannya yang membuat mereka tidak mungkin meninggalkan kegiatan sehari-hari," tutur Anies.
Karena itu, Anies meminta pihak-pihak yang membuka layanan vaksinasi bisa memberi pesan bahwa vaksinasi aman.
BACA JUGA:
Diketahui, saat ini vaksinasi di Jakarta pada dosis pertama sudah mencapai 9.773.386 orang dan dosis kedua kini mencapai 5.894.734 orang. Capaian vaksinasi dosis 1 sudah mencapai 116 persen dan dosis kedua 65,6 persen. Namun, sebagian penerima vaksin DKI bukan merupakan warga Jakarta.
Sementara, vaksinasi untuk anak usia 12-17 tahun, untuk dosis 1 telah dilakukan sebanyak 82,1 persen dan untuk dosis 2 sebanyak 59,7 persen.
Sedangkan, pada kelompok lansia, vaksinasi dosis 1 telah dilakukan sebanyak 87,2 persen dan vaksinasi dosis 2 sebanyak 75,2 persen. Pada vaksinasi Gotong Royong, untuk dosis 1 telah diberikan kepada 199.920 orang dan dosis 2 sebanyak 159.480 orang.