Kapolda: Ada Dinamika Kearifan Lokal yang Menyebabkan Cakupan Vaksinasi COVID Melambat di Papua Barat
Kapolda Papua Barat Irjen Tornagogo Sihombing memberikan penjelasan tentang dinamika kearifan lokal yang dihadapi dalam gelaran vaksinasi di provinsi ini. (Foto: Hans Arnold Kapisa/Antara)

Bagikan:

JAKARTA - Kapolda Papua Barat Irjen Tornagogo Sihombing di Manokwari, Senin, mengatakan bahwa vaksinasi di sejumlah daerah di provinsi ini butuh pendekatan khusus karena persoalan kearifan lokal.

"Di kabupaten Pegunungan Arfak ada dinamika kearifan lokal masyarakat menyebabkan cakupan vaksinasi daerah itu melambat dari 12 kabupaten dan kota di provinsi ini," ujarnya usai mengunjungi gerai vaksinasi massal di Kelurahan Padarni Manokwari Barat.

Dia mengatakan menghadapi dinamika kearifan lokal masyarakat Pegunungan Arfak tentang vaksinasi COVID-19, maka Polda Papua Barat akan mengunjungi daerah tersebut bersama Gubernur dan Pangdam XVIII Kasuari.

"Dalam pekan ini, kami akan datangi Kabupaten Pegunungan Arfak bersama Gubernur dan Pangdam XVIII Kasuari. Kunjungan ini sekaligus menyosialisasikan manfaat vaksin COVID-19," katanya.

Ia mengatakan bahwa secara umum Polda Papua Barat bersama Dinas Kesehatan dan TNI sudah menyediakan 20 gerai pelayanan vaksinasi bagi masyarakat yang telah berjalan sejak 20 Agustus 2021.

"Di provinsi ini ada 20 gerai vaksinasi yang secara kontinu membuka pelayanan mulai dari 20 Agustus 2021 sampai saat ini, kecuali Pegunungan Arfak," kata Kapolda.

Selanjutnya berdasarkan laporan Dinas Kesehatan Provinsi Papua Barat hingga 29 Agustus 2021, jumlah orang yang sudah divaksin dosis kedua di provinsi ini mencapai 117.162 atau 14,7 persen dari 797.402 total sasaran penduduk.