Bagikan:

JAKARTA - Nilai tukar rupiah di pasar spot dibuka menguat pada perdagangan Selasa 30 Juni. Rupiah dibuka menguat 75 poin atau 0,53 persen ke level Rp14.170 per dolar Amerika Serikat (AS).

Kepala Riset Monex Investindo Futures, Ariston Tjendra mengatakan, kekhawatiran pasar terhadap peningkatan penyebaran virus COVID-19 masih belum sirna.

"Tapi pagi ini sebagian aset berisiko kelihatan positif karena adanya komentar tertulis Gubernur the Fed yang mengatakan akan mempertahankan suku bunga sangat rendah dalam jangka waktu yang lama untuk membantu memulihkan ekonomi," ujar Ariston kepada VOI.

Selain itu, kata Ariston, data indeks aktivitas manufaktur dan non-manufaktur China bulan Juni yang menunjukan terjadi peningkatan aktivitas.

"Tarik menarik sentimen positif dan negatif ini bisa membuat rupiah bergerak mengalami pelemahan atau penguatan yang tipis hari ini," ujar Ariston.

Ia pun memperkirakan, rupiah hari ini akan bergerak di kisaran Rp14.150-14.300 per dolar AS.

Pagi ini pada pukul 09:00 WIB, mayoritas mata uang di kawasan Asia menguat di hadapan dolar AS. Penguatan dipimpin oleh rupiah, disusul oleh won Korea Selatan yang menguat 0,23 persen, dan peso Filipina (0,22 persen). Kemudian dolar Taiwan dan yuan China menguat masing-masing 0,19 persen dan 0,18 persen.

Selanjutnya, ringgit Malaysia, rupee India, dan baht Thailand, mengalami penguatan masing-masing 0,12 persen, 0,08 persen, dan 0,06 persen. Dolar Singapura menguat tipis 0,04 persen.

Adapun mata uang di kawasan Asia yang melemah di hadapan dolar AS pagi ini hanya yen Jepang yang terdepresiasi 0,10 persen.