JAKARTA - Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto mengajak masyarakat Yogyakarta khususnya para mahasiswa untuk ikut kegiatan vaksinasi COVID-19 demi menekan penyebaran virus corona baru itu.
“Terima kasih Bapak dan Ibu telah melaksanakan vaksinasi, ayo ajak teman-teman dan saudara untuk melaksanakan vaksin,” kata Panglima TNI kepada peserta vaksinasi di Universitas Aisyiyah Yogyakarta dikutip Antara, Rabu, 25 Agustus.
Sekitar 1.500 orang yang terdiri dari mahasiswa dan warga sekitar kampus mengikuti vaksinasi COVID-19 di Kampus Aisyiyah Yogyakarta. Dalam kegiatan itu, ada 55 tenaga kesehatan yang bertugas sebagai vaksinator. Puluhan tenaga kesehatan itu terbagi dalam 11 tim.
Panglima TNI, saat meninjau pelaksanaan vaksinasi, memberi semangat kepada para tenaga kesehatan dan menyapa para peserta.
Marsekal Hadi mengingatkan para peserta untuk tetap menjalankan protokol kesehatan seperti memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, menjauhi kerumunan, dan mengurangi mobilitas demi menekan laju penularan COVID-19.
“Ingat, menggunakan masker, mencuci tangan dan menjaga jarak harus sudah menjadi kebutuhan mendasar. Bangun kesadaran bagi diri sendiri dan ingatkan kepada lingkungan sekitar,” kata dia.
Panglima TNI rutin berkeliling ke daerah-daerah terutama yang masuk zona merah atau kasus konfirmasi positifnya masih tinggi demi mengawasi langsung pelaksanaan vaksinasi dan 3T di daerah tersebut.
3T merupakan kegiatan pemeriksaan, pelacakan, dan perawatan yang menjadi program utama penanggulangan COVID-19.
Panglima TNI pada pekan lalu juga mengunjungi Kulon Progo dan Gunungkidul untuk meninjau pelaksanaan vaksinasi dan isolasi terpusat (isoter).
BACA JUGA:
Isolasi terpusat merupakan salah satu langkah pemerintah untuk memantau kondisi pasien COVID-19 tanpa gejala dan mereka yang bergejala ringan demi mencegah risiko kematian.
Pasalnya, pasien COVID-19 yang menjalani isolasi secara terpusat akan mendapat perawatan dan pengobatan dari tenaga kesehatan.
Karena itu, Panglima TNI dalam berbagai kesempatan, termasuk di Kulon Progo dan Gunung Kidul, pada minggu lalu meminta masyarakat yang kena COVID-19 untuk menjalani perawatan di tempat-tempat isolasi terpusat daripada menjalani isolasi secara mandiri di kediaman masing-masing.