BOGOR - Wali Kota Bogor, Jawa Barat, Bima Arya Sugiarto mengajak seluruh masyarakat untuk terus menguatkan persatuan dan kebersamaan di tengah keberagaman untuk terus membangun kehidupan bermasyarakat rukun, damai, dan kompak.
"Karakter warga Bogor itu guyub,solid, dan kompak," kata Bima Arya di Balai Kota Bogor, Jumat, pada webinar "Kebangsaan untuk Indonesia: Generasi Bangsa yang Cerdas dan Tegas" dikutip Antara, Jumat, 20 Agustus.
Menurut Bima Arya, pandangannya terkait persatuan dan kebersamaan warga Bogor di tengah keberagaman, juga dikuatkan oleh beberapa survei ilmiah.
Salah satunya dan yang terbaru adalah, survei "Persepsi Masyarakat terhadap COVID-19" di Kota Bogor, oleh Tim Pakar dari IPB University, yang dipresentasikan di Balai Kota Bogor, Minggu, 15 Agustus.
"Kesimpulannya, bahwa 84 persen warga Bogor optimistis COVID-19 bisa dikalahkan," katanya.
Menurut Bima, kondisi saat ini memang berat. "Untuk menekan penyebaran COVID-19, masyarakat harus dapat menahan diri, belajar dan bekerja dari rumah. Tidak ada keramaian dan kerumunan," katanya.
Namun, sebagian besar warga Kota Bogor memiliki persepsi optimistis dan peduli untuk membantu pada sesama warga yang sedang kesulitan.
Menurut Bima, cerita tentang Bogor adalah cerita tentang kebersamaan dan saling berbagi. "Tapi, harus disadari bahwa yang membanggakan itu bukan yang gratis, tapi persatuan dan kebersamaan yang harus terus dikuatkan," katanya.
BACA JUGA:
Bima Arya juga menyebut, salah satu ikhtiar untuk terus menguatkan persatuan dan kebersamaan dalam keberagaman, adalah Festival Merah Putih (FMP) yang diselenggarakan setiap bulan Agustus di Kota Bogor.
Menurut dia, di Kota Bogor mengibarkan panji-panji merah putih di setiap sudut kota, itu luar biasa. "Bukan sekadar warna merah putih, tapi di balik itu ada makna tentang gotong royong. Jadi, modal yang sudah dimiliki itu harus dikuatkan," katanya.
Kegiatan FMP setiap bulan Agustus ini juga diekspose melalui kanal-kanal yang dekat dengan anak-anak muda, seperti youtube, tik tok, facebook, dan sebagainya, sehingga kegiatan tersebut bisa menjadi inspirasi pemuda di Bogor dan di daerah lainnya.
Melalui kegiatan FMP ini, kata dia, dapat mengkonsolidasi semua unsur baik, aparatur sipil negara (ASN), polisi, TNI, politikus, pengusaha, dosen, mahasiswa, komunitas, dan sebagainya.