Anies Prioritaskan Vaksin Moderna di Jakarta untuk Warga Pengidap Autoimun dan Komorbid

JAKARTA - Pemprov DKI menggelar pencanangan vaksinasi COVID-19 mengunakan Moderna. Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyebut vaksinasi Moderna di Ibu Kota diprioritaskan bagi kelompok immunocompromised, salah satunya pengidap autoimun dan komorbid.

“Kami di Jakarta ingin agar seluruh warga kami terlindungi dengan cepat, dan hari ini kita memulai dengan memberikan vaksin Moderna bagi pribadi yang memiliki gangguan imunitas atau immunocompromised,” kata Anies di Balai Kota DKI, Jakarta Pusat, Jumat, 20 Agustus.

Anies menuturkan, di dalam kelompok tersebut, ada autoimun, tapi bukan hanya itu, orang yang mendapat pengobatan berkepanjangan berdampak pada turunnya imunitas

Ada pun alasan vaksin Moderna dipilih untuk diberikan pada kelompok yang memiliki kompleksitas imunitas. Di mana, vaksin Moderna merupakan vaksin berbasis messenger RNA (mRNA).

Dibandingkan vaksin tradisional yang berisi virus yang dilemahkan, vaksin mRNA diketahui memiliki tingkat efikasi yang tinggi, terutama untuk penyakit berat.

“Nah, uji klinis Moderna menunjukkan, vaksin ini bisa sangat memberikan manfaat bagi orang yang punya komorbid berat juga, penyakit paru, jantung, obesitas, diabetes, liver dan infeksi HIV, selain mereka yang autoimun," jelas Anies.

"Sebetulnya, bukan merk Moderna-nya, tetapi jenis metode mRNA ini yang kemudian ditemukan aman dan efektif bagi mereka yang memiliki gangguan imunitas, salah satu merknya adalah Moderna,” lanjutnya.

“Mulai hari ini, diselenggarakan di Balai Kota, dan nanti kita akan fasilitasi agar lebih banyak lagi (penderita autoimun dan komorbid mendapat vaksin Moderna). Silakan nanti daftar, ada link-nya, nanti diberikan waktunya, agar mereka dapat jadwal vaksinasi, termasuk yang hadiri di sini mereka ada yang sudah menunggu lama dan ada yayasan yang terkait dengan problem lupus,” lanjutnya.

Diketahui, DKI mendapat 200.060 dosis vaksin Moderna. Vaksinasi menggunakan moderna diberikan kepada 100.030 warga dengan masing-masing menerima dua kali penuyntikan dengan interval penmberian selama 28 hari.