Bobby Nasution Cek KM Bukit Raya Tempat Isoter Warga Medan, Besok Mulai Beroperasi
DOK Instagram bobbynst

Bagikan:

MEDAN - Setelah melakukan sejumlah persiapan, Kapal Motor (KM) Bukit Raya rencananya akan mulai dioperasikan sebagai isolasi terpusat (isoter) terapung pertama di Kota Medan, Jumat, 20 Agustus besok. 

Kapal milik PT PELNI (Persero) itu akan menjadi tempat isolasi mandiri (isoman) bagi warga yang terkonfirmasi positif Covid-19 dengn gejala ringan atau tanpa gejala (OTG). Selain mencegah warga yang terpapar berinteraksi dengan warga yang belum terpapar, isoman itu dilakukan guna mempermudah penanganan.

Apabila kondisi warga yang terpapar memburuk, bisa langsung dirujuk ke rumah sakit guna mendapatkan penanganan yang lebih maksimal. Hal ini terungkap saat Wali Kota Medan Bobby Nasution usai meninjau KM Bukit Raya di Pelabuhan Belawan, Kamis, 19 Agustus.

 Saat ini Pemko Medan melalui organisasi perangkat daerah (OPD) terkait, unsur Forkopimda, PT PELNI (Persero) dan PT Pelindo terus berkolaborasi dan bekerjasama untuk merampungkan seluruh persiapan yang dibutuhkan, sehingga KM Bukit Raya dapat dijadikan sebagai tempat isoter, terutama bagi warga yang bermukim di kawasan Medan bagian Utara. 

Seluruh persiapan yang dilakukan rampung besok sore dan malam harinya KM Bukit Raya sudah bisa digunakan sebagai tempat isoter. Saat ini ada beberapa hal teknis yang perlu ditindaklanjuti.

Menurut Bobby Nasution dari keterangan Humas Pemko Medan, KM Bukit Raya dalam kondisi normal bisa menampung sebanyak 900 penumpang. Akan tetapi karena dijadikan tempat isoter untuk penanganan COVID-19 dan harus mengikuti protokol kesehatan (prokes), jelasnya, maka KM Bukit Raya hanya diproyeksikan untuk menampung 485 orang dengan jarak dan tempat yang sudah diatur.

KM Bukit Raya juga didukung dengan fasilitas kesehatan karena tujuan isoman yang dilakukan untuk penyembuhan. Kemudian dilengkapi dengan tempat berjemur, kamar mandi beserta air panas serta televisi.

Bobby Nasution menjelaskan, isoter ini tidak bereda dengan dua tempat isoter lainnya yakni di eks Hotel Soechi Jalan Cirebon dan Gedung Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan (P4TK) Jalan Setia Budi, Medan Helvetia. 

Untuk kriterianya, jelas Bobby, diperuntukkan bagi masyarakat dengan gejala ringan atau OTG serta tidak dikenakan biaya alias gratis selama menjalani isoman di tempat tersebut.

Bobby Nasution mengimbau kepada masyarakat yang terpapar COIVD-19 dan saat ini menjalani isoman di rumah diharapkan dapat menggunakan KM Bukit Raya untuk tempat isomannya. 

Ada sekitar 50 tenaga kesehatan dari Dinas Kesehatan Kota Medan bekerjasama dengan RSUD Dr Pirngadi Medan yang akan ditugaskan untuk menangani warga menjalani isoman di KM Bukit Raya. 

Untuk setiap 100 pasien, terangnya, akan ditangani 4 orang dokter dan 8 orang tenaga perawat. 

Sebelumnya, Bobby Nasution didampingi Wakil Wali Kota Aulia Rachman beserta unsur Forkopimda Kota Medan meninjau KM Bukit Raya yang digunakan untuk tempat isoman beserta fasilitas kamar mandi. Kemudian dilanjutkan peninjauan ruangan lainnya, termasuk ruangan yang akan digunakan tenaga medis. 

Terakhir, Bobby mengecek tempat berjemur yang berada di bagian atas KM Bukit Raya.