Bagikan:

MEDAN - Wali Kota Medan Bobby Nasution memaparkan strategi menanggulangi penyebaran COVID-19. Penjelasan Bobby Nasution disampaikan di hadapan Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto dan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.

"Alhamdulillah saat PPKM (Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat) dan penyekatan yang kita laksanakan, angka kasus baru COVID-19 menurun," kata Wali Kota Medan, Bobby Nasution dikutip Antara, Sabtu, 14 Agustus.

Bobby Nasution menjelaskan, Pemko Medan membatasi mobilitas di lima kecamatan yang warganya banyak terinfeksi virus corona, yakni Medan Sunggal, Medan Tuntungan, Medan Helvetia, Medan Johor dan Medan Selayang.

Dilakukan juga tracing (penelusuran) dan testing (pengujian) yang terus digalakkan dengan meminta petugas gabungan dari 41 Puksesmas dan 39 Puskesmas pembantu secara aktif.

"Jika ada warga yang positif diarahkan ke rumah sakit rujukan atau isoter (isolasi terpusat), dan tergantung kondisi pasien. Jika pun harus isolasi lingkungan, kita telah jamin kebutuhan masyarakat," terang Bobby.

Selain itu, Wali Kota Medan memaparkan Pemko Medan telah menyediakan lokasi isoter yakni eks Hotel Soechi, dan Gedung Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan.

Sedangkan Gedung Asrama Haji, lanjut Bobby Nasution, sudah bisa dimanfaatkan bekerjasama dengan Pemprov Sumut, dan Pemkot Medan juga menambah lokasi isoter terapung di KM Bukit Raya yang segera dioperasikan.

"Isoter gratis ini dengan fasilitas yang lengkap, dan dikelola tenaga kesehatan yang cukup. Stok oksigen, obat dan vitamin juga tersedia," tegas Bobby.

Terakhir mempercepat kegiatan vaksinasi dengan menggandeng berbagai pihak, sehingga dari target 1,9 juta jiwa di antaranya 22 ,31 persen telah disuntikkan dosis pertama, dan15,50 persen dosis kedua.

"Kami terus berkolaborasi agar penanganan COVID-19 di Kota Medan berlangsung cepat. Terbaru kami menerima oksigen konsentrator dari Panglima TNI, kami ucapkan banyak terimakasih," ujar Bobby Nasution.