JAKARTA - Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Wiku Adisasmito menyebut kasus nasional menunjukkan tren penurunan selama empat minggu terakhir. Sayangnya, Wiku menyoroti ada beberapa provinsi yang sering masuk 5 besar provinsi dengan kenaikan kasus tertinggi.
"Selama enam minggu terakhir, terdapat 5 provinsi yang lebih dari satu kali menjadi salah satu penyumbang tertinggi kenaikan kasus di tingkat nasional," kata Wiku dalam konferensi pers virtual, Selasa, 17 Agustus.
Ada pun 5 provinsi tersebut adalah Jawa Tengah, Bali, Sumatera Utara, NTT dan Kalimantan Selatan. Seminggu terakhir, kenaikan kasus di Jawa Tengah sebesar 5.143 kasus, Bali 1.904 kasus Papua Barat 667 kasus, Kalimantan Tengah 553 kasus, dan Sulawesi Barat 295 kasus.
Wiku meminta pemerintah daerah untuk mencermati, tidak hanya pada daerah dengan jumlah kasus yang tinggi, namun juga mengamati kenaikan kasus sedini mungkin agar lonjakan dapat diantisipasi.
"Diperlukan pula usaha lebih dari pemerintah daerah dalam perumusan kebijakan yang serasi dengan situasi kondisi dan tantangan di daerahnya. Selain itu, peran aktif masyarakat yang senantiasa memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan, serta meminimalisir mobilitas," tutur Wiku.
Selain it, Wiku juga menjelaskan kasus positif nasional mingguan telah mengalami penurunan selama empat minggu berturut-turut atau turun sebesar 41,6 persen dari puncak kedua.
"Ini adalah perkembangan yang baik meskipun jumlah kasus masih tinggi jika dibandingkan sebelum lonjakan kasus pada bulan Mei lalu," ungkap Wiku.
BACA JUGA:
Tingkat kesembuhan juga mengalami peningkatan pesat selama 2 bulan terakhir. Kesembuhan mencapai 2 juta dan 3 juta kesembuhan hanya dalam kurun waktu 2 bulan.
"Angka kesembuhan yang juga mengalami percepatan ini menunjukkan kemampuan bangsa Indonesia dalam menyesuaikan diri mengambil langkah-langkah pengendalian yang semakin responsif dan tepat. Meskipun, tantangan pandemi tidak semakin mudah. kedepannya kesembuhan ini yang harus terus ditigkatkan agar kematian dapat ditekan semaksimal mungkin," pungkasnya.