JAKARTA - Lembaga Indonesia Political Opinion (IPO) merilis survei terkait penanganan pandemi dan dampak konstelasi politik 2024.
Berdasarkan hasil survei, sebanyak 52 persen responden mengaku puas dengan kinerja presiden Joko Widodo dalam menangani pandemi COVID-19. Sementara, 41 persen responden tidak puas dengan kinerja Jokowi.
"Kalau dibandingkan survei April, Presiden masih mendapat tingkat kepuasan sebesar 56, berarti ada penurunan yang lumayan tajam," ujar Direktur Eksekutif IPO Dedi Kurnia Syah dalam diskusi Polemik MNC Trijaya secara virtual, Sabtu, 14 Agustus.
Faktor ketidakpuasan terhadap kinerja Presiden Jokowi dalam penanganan pandemi COVID-19 meliputi bidang sosial (53 persen), bidang ekonomi (42 persen), dan bidang politik dan hukum (54 persen).
Sementara itu, lanjut Dedi, sebanyak 58 persen responden tidak puas dengan kinerja Wakil Presiden Ma'ruf Amin dalam penanganan pandemi COVID-19. Artinya kata Dedi, hanya 32 persen responden yang menyatakan puas dengan kinerja wapres.
Ada pun, faktor ketidakpuasan terhadap kinerja Wapres dalam penanganan pandemi COVID-19 meliputi bidang sosial (62 persen), bidang ekonomi (59 persen), dan bidang politik dan hukum (58 persen).
"Wapres juga konsisten dalam anggapan publik, karena kita sudah separuh periode, tetapi angka kepuasan terhadap wapres masih 32 persen," paparnya.
BACA JUGA:
Sebagai informasi, survei IPO dilakukan pada 2-10 Agustus 2021 dengan menentukan sejumlah desa untuk menjadi sampel yang dipilih secara acak menggunakan random kish grid paper serta menggunakan teknik multistage random sampling (MRS) terhadap 1.200 responden.
Metode ini memiliki pengukuran kesalahan (sampling error) 2,50 persen dengan tingkat akurasi data 97 persen.