Bagikan:

JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyebut pihaknya saat ini memiliki target melakukan vaksinasi COVID-19 untuk 4 juta sasaran lagi.

Sampai hari ini, DKI sudah melakukan vaksinasi dosis pertama kepada 8.861.264 orang dan dosis kedua kepada 4.007.949 orang. Dengan capaian ini, Anies meningkatkan sasaran vaksinasi di Ibu Kota kepada lebih dari 11 juta orang.

"Jadi, kita masih ada sekitar 4 juta lagi supaya mencapai herd immunity (kekebalan komunal)," kata Anies dalam wawancara siaran langsung di akun Instgramnya, Jumat, 13 Agustus.

Anies menjelaskan, penambahan target sasaran vaksinasi dilakukan karena 40 persen yang mendapat vaksinasi oleh Pemprov memiliki KTP non-DKI namun berkegiatan di Ibu Kota.

"Memang kami di Jakarta memberikan vaksin kepada oranng yang berkegiatan di Jakarta. Minimal ada 4 kelompok, yakni KTP Jakarta, tinggal di Jakarta tapi KTP bukan Jakarta, orang yang KTP luar Jakarta tapi kerja di Jakarta, orang luar Jakarta tapi kuliahnya atau sekolahnya di Jakarta atau sekolah di Jakarta," jelas Anies.

Dalam kesempatan itu, Anies meminta warganya untuk segera mengikuti vaksinasi. Meski vaksin COVID-19 tidak mencegah penularan, namun mampu menurunkan risiko terjadinya perburukan risiko jika terpapar.

Anies mengibaratkan vaksin sebagai penggunaan helm saat menaiki kendaraan bermotor. Jika terjadi kecelakaan, orang yang menggunakan helm akan memiliki risiko benturan yang lebih kecil.

"Karena itulah kenapa kita menganjurkan kepada semua untuk vaksinasi, kecuali mereka-mereka yang memang punya kondisi medis yang tidak memungkinkan. Misalnya ada autoimun yang berat, itu tidak memungkinkan untuk vaksin sekarang. Kemudian mereka yang baru selesai menyintas," ucap dia.