Pusat Bumi dan Tarikan Magnet Jadi Alasan Pesawat Tak Bisa Melintas di Atas Ka'bah, Benarkah?
Ilustrasi (Unsplash)

Bagikan:

JAKARTA - Akun Facebook @Menuju Surgamu mengunggah informasi mengenai Ka'bah sebagai pusat bumi dan medan magnet. Dengan alasan ini, pesawat tidak bisa melintas di atasnya.

Akun itu juga mengklaim, Ka'bah sebagai pusat gravitasi didukung oleh temuan sains yang harus dipercaya.

Akun Menuju Surgamu juga menjelaskan mengapa walaupun terdapat banyak burung di sekitar Ka’bah, mereka hanya terbang di sekitar Ka’bah tidak di atas. 

"Segala puji bagi Allah Tuhan itu maha besar. Harus diingat bahawa Ka’bah adalah cahaya bumi Cahaya yang datang dari Ka’bah melewati ruang angkasa dan melalui langit dalam cahaya rumah Allah di langit (itu adalah cinta Baytil Ma ‘) yang berserenjang dengan rumah Allah di dunia (iaitu – mengatakan Ka ‘abah di bumi)," tulis akun dikutip dari turnbackhoaks, Kamis, 12 Agustus. 

turnbackhoaks

Benarkah informasi ini? 

Dalam dunia penerbangan, lokasi Ka'bah sebenarnya masuk dalam istilah no-fly zone atau zona larangan terbang. Klaim bahwa ada medan magnet kuat persis di Ka'bah tidak bisa dibuktikan secara saintis.

"Larangan pesawat terbang di sekitar Kakbah semata untuk kenyamanan para jemaah yang beribadah. Selain itu, karena Mekah adalah kota suci yang hanya orang beragama Islam yang dapat memasuki kota itu. Larangan tersebut juga mencakup penerbangan di langit kota itu," tulis turnbackhoaks

Pilot sekaligus pengamat penerbangan Arab Saudi, Hasan Al-Ghamidi dilansir TV Orient-news.net menyebutkan, lokasi Ka'bah dikelilingi pegunungan dan perbukitan. 

Alhasil, suara mesin dapat memantul, dan gema suara mesin pesawat dianggap dapat menghambat konsentrasi para jemaah dan mengganggu kekhusyukan ibadah mereka.

"Bukan hanya itu, suara mesin pesawat juga ditakutkan dapat membuat terkejut para jemaah yang punya riwayat sakit jantung," jelas Hasan. 

Dengan demikian informasi yang dibagikan akun Facebook menuju surgamu masuk dalam konten yang menyesatkan.