Bagikan:

PAPUA - Jubir Satgas Penanganan COVID-19 Kota Jayapura dr. Nyoman Antari mengakui Pemkot Jayapura, Papua mendapat bantuan KM Tidar dari Menteri Perhubungan melalui Dirjen Perhubungan Laut, untuk dijadikan sebagai tempat karantina terpusat pasien COVID-19

"Memang benar kami mendapat bantuan KM Tidar, yang nantinya digunakan sebagai tempat perawatan warga yang positif COVID-19," ungkap dr. Nyoman Antari, Rabu 11 Agustus malam di Jayapura, seperti mengutip Antara.

"Namun belum dipastikan kapan mulai dioperasionalkan, karena penyerahan bantuan kepada Wali Kota Jayapura baru akan dilaksanakan Kamis (11/8) secara virtual," sambung dr. Nyoman Antari.

Lebih jauh dijelaskan olehnya, saat ini Pemkot Jayapura mengoperasikan satu tempat sebagai lokasi karantina terpusat, yakni di LPMP Kotaraja yang kini merawat 102 pasien COVID-19, baik tanpa gejala maupun dengan gejala ringan.

Dari laporan yang diterima tingkat kesembuhan pasien COVID 19 yang dirawat di LPMP Kotaraja cukup tinggi, karena sejak dibuka lagi sejak akhir Juni sudah merawat 534 orang dan 424 orang sembuh.

"Permintaan bantuan ke Kementerian Perhubungan (Kemenhub) agar kapal milik PT. Pelni bisa dipakai sebagai fasilitas karantina terpusat, karena kasus positif COVID-19 di Kota Jayapura masih tinggi," terang dr. Nyoman seraya mengaku bertambahnya tempat karantina terpusat, diharapkan dapat memutus penyebaran COVID-19.

Wanita yang sehari-hari menjabat sebagai Kepala Dinas Kesehtan Kota Jayapura ini menambahkan, mengingat Jayapura akan menjadi salah satu tempat pelaksanaan PON XX dan Peparnas XVI, diharapkan kasus COVID-19 menurun sebelum perhelatan kedua kegiatan tersebut.

Untuk diketahui, secara komulatif kasus COVID-19 di Kota Jayapura hingga Rabu tercatat sebanyak 12.385 orang positif, 9.914 orang sembuh, 2.217 orang dirawat dan 254 orang meninggal.