Bagikan:

JAKARTA - Pemerintah meresmikan sistem pengintegrasian empat stasiun di Jakarta, yakni Stasiun Sudirman, Tanah Abang, Senen, dan Juanda. Stasiun ini telah terintegrasi dengan sejumlah angkutan lain dalam jarak yang berdekatan.

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyebut, kerja sama antara PT Kereta Api Indonesia (KAI) dan PT MRT Jakarta (Perseroda) ini akan kembali mengintegrasi 5 stasiun berikutnya. 

Stasiun tersebut adalah Stasiun Manggarai (Jakarta Selatan), Stasiun Tebet (Jakarta Selatan), Stasiun Gondangdia (Jakarta Selatan), Stasiun Palmerah (Jakarta Pusat), dan Stasiun Jakarta Kota (Jakarta Barat).

"Kami juga sedang dalam proses penataan lima stasiun lainnya. Harapannya, nanti kita bisa benar-benar mewujudkan fasilitas kendaraan umum massal yang terintegrasi," kata Anies di Stasiun Sudirman, Jakarta Pusat, Rabu, 17 Juni.

Anies menjelaskan, anggaran yang akan digelontorkan dalam penataan lima stasiun ini sebesar Rp40 miliar. "Mudah-mudahan, ke depan kita bisa selesai mengerjakan lima stasiun dalam tiga bulan," ungkap dia.

 

Kini, 4 stasiun telah terintegrasi. Penataan kawasan 4 stasiun besar ini dimulai sejak Januari 2020 dan selesai pada Mei lalu dan menelan anggaran sebesar Rp25 miliar.

Namun, karena saat itu Jakarta masih dalam status Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) dan fokus menangani wabah COVID-19, maka peresmian ditunda hingga memasuki masa PSBB transisi.

Integrasi 4 stasiun dengan sejumlah moda angkutan lainnya berfungsi sebagai efisiensi bagi masyarakat yang setiap harinya menggunakan transportasi umum. Dengan begitu, mereka akan mengurangi penggunaan kendaraan pribadi.

Sejumlah angkutan umum lain yang terintegrasi adalah Stasiun MRT, Halte Transjakarta, Jaklingko, bajaj, serta titik antar-jemput maupun shelter ojek pangkalan dan ojek online.

Lebih lanjut, Anies mengungkapkan bahwa pemerintah juga akan mengembangkan Pengembangan kawasan berorientasi transit atau Transit Oriented Development (TOD). Lokasinya berada di Dukuh Atas, Jakarta Pusat. 

"Memang, di Jakarta ini sedang bertransformasi dari car oriented development menjadi transit oriented development. Bahwa akan ada integrasi di situ. Gambarnya pun sudah ada. Dan ketika penataan lokasi itu ditetapkan, pada waktu itu sudah menjadi satu kesatuan," jelas Anies.

Nantinya, di kawasan Dukuh Atas akan ada integrasi tujuh moda angkutan berupa, KRL, kereta bandara, TrransJakarta, MRT, bus angkutan lain, adalah LRT Jabodetabek, dan ketujuh LRT Jakarta. 

"Nanti, setelah dibangun, tidak akan kelihatan jauh lagi karena nanti akan ada jembatan baru khsusus pedestrian yang dibangun di sebelah timur (dari Stasiun Sudirman). Kalau sudah lihat gambarnya, pasti nanti akan kagum," jelas Anies.