Momen Langka Ganjar Pranowo Sukses <i>Ngelawak</i> Bersama Seorang Ibu di Boyolali, Sampai Disebut 'Pak Gubernur Lucu'
Tangkap layar Twitter @ganjarpranowo

Bagikan:

JAKARTA - Ada momen lucu saat Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo memantau secara langsung penyaluran bantuan sosial tunai (BST) di Kabupaten Boyolali, Rabu, 4 Agustus lalu. Ganjar 'tertangkap' tengah ngelawak dengan seorang ibu lanjut usia penerima BST.

Momen ini dibagikan Ganjar di akun Twitter-nya, @ganjarpranowo, Jumat, 6 Agustus dan telah ditonton lebih dari 4.000 orang. Nah, saat itu ada seorang ibu mengenakan jilbab berwarna putih tengah mengambil BST di meja panitia.

Ganjar lantas bertanya, "Dapat uang bu,?"

"Iya, Alhamdulilah, terima kasih sudah dibantu Pak," jawab si ibu singkat.

"Berapa bu (nominal bantuan uang yang diterima)?" tanya Ganjar lagi. 

"600 rupiah Pak," balas si ibu.

Ganjar tampak tersenyum dengan jawaban si ibu. Ganjar kemudian bertanya lagi. "Ini mau dipakai untuk apa bu?"

"Buat beli beras untuk menyambung hidup," jawab si ibu. 

"Nyambung hidup beli beras?"

"Lha, mau gimana lagi pak," jawab si ibu.

"Ibu ada keluarga di rumah?" tanya Ganjar

"Tinggal di rumah sama anak saya."

"Anaknya kerja apa," tanya Ganjar lagi.

"Kerja seadanya Pak," jawab si ibu singkat.

Disinilah momen kocak itu terjadi. Sambil menganggukan kepala Ganjar menyebutkan ternyata di Boyolali ada juga kerja seadanya.

Si ibu pun dengan santai membalas Ganjar. "Oh, Pak Gubernur lucu." Tentu saja Ganjar, peserta dan perangkat desa yang ada di lokasi tertawa mendengar pengakuan ini.

"Sudah, terima kasih ya Pak," ucap si ibu.

Pemantauan langsung Ganjar bertujuan untuk mengawasi agar bantuan ini tepat sasaran. Ganjar didampingi.

Wakil Bupati (Wabup) Boyolali, Wahyu Irawan. Dalam kesempatan itu ada penerima BST yang mengembalikan karena bukan merupakan haknya.

Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Boyolali, Ahmad Gojali mengatakan, bantuan yang disalurkan kepada masyarakat berupa beras dan uang. Untuk Kabupaten Boyolali kurang lebih 62.923 keluarga penerima manfaat (KPM) mendapatkan bantuan berupa uang. 

"Kita di Kabupaten Boyolali dapat 62.923 KPM dengan total anggaran Rp 37.753.800.000. Sampai hari ini, hari kemarin itu sudah terealisasi 55.265 KPM atau Rp 33.159.000.000 atau 87,83 persen,” jelasnya.