Posko Logistik Darurat Kota Bogor Terima 16.000 Paket Sembako
FOTO VIA ANTARA

Bagikan:

BOGOR - Posko Logistik Darurat yang dibentuk Satgas Penanganan COVID-19 Kota Bogor, sejak 3 Juli sampai saat ini, telah menerima bantuan  sekitar 16.000 paket sembako dari berbagai donatur.

"Bantuan paket sembako yang diterima Posko Logistik, kemudian didistribusikan kepada warga yang membutuhkan di seluruh wilayah Kota Bogor," kata Ketua Satgas Penanganan COVID-19 Kota Bogor, Bima Arya dikutip Antara, Jumat, 6 Agustus.

Menurut Bima Arya, sasaran penerima bantuan paket sembako terutama warga yang terpapar COVID-19 dan menjalani isolasi mandiri (isoman) serta warga yang terdampak ekonomi akibat pandemi COVID-19.

"Warga terdampak ekonomi itu, ada buruh harian lepas, PKL (pedagang kaki lima), dan pekerja yang kehilangan pekerjaannya," katanya.

Bima menyebut, bantuan paket sembako yang diterima Posko Logistik Darurat berasal dari donatur, mulai dari instansi pemerintah, BUMN, perusahaan swasta, organisasi, komunitas, hingga perorangan.

Bima juga mengimbau warga Kota Bogor dan sekitarnya yang memiliki rezeki lebih dan berbagi, agar mendonasikannya dalam bentuk paket sembako kepada Posko Logistik Darurat Satgas Penanganan COVID-19 Kota Bogor. 

"Paket sembako itu, untuk disalurkan kepada warga yang membutuhkan," katanya.

Bima menjelaskan, bantuan yang diterima Posko Logistik Darurat, tidak semuanya dalam bantuk paket sembako, tapi banyak juga masih dalam bentuk satuan besar.

Dia mencontohkan, pada Kamis, 5 Agustus, Posko Logistik menerima bantuan berupa lima ton beras dari PT Esteh Indonesia. 

"Petugas di Posko akan menimbang ulang menjadi ukuran kecil untuk paket sembako," katanya.

CEO PT Esteh Indonesia, Haidhar Wurjanto, saat menyerahkan bantuan mengatakan, bantuan beras yang diserahkannya diharapkan dapat membantu meringankan beban warga Kota Bogor yang terpapar dan terdampak kebijakan PPKM Level 4.

Menurut Haidhar, pada pelaksanaan PPKM saat ini, dampaknya sangat teras oleh masyarakat, termasuk warga Kota Bogor. "Ada pekerja yang pendataannya menurun dan bahkan ada yang dirumahkan," katanya.

Haidar berharap, adanya bantuan sembako semoga warga yang terdampak, tetap dapat menjaga semangatnya.