Bagikan:

JAKARTA - Hasil otopsi Trio Fauqi membuat pihak keluarga kecewa dan mengaku tak ingin lagi ikut vaksinasi COVID-19. Meski sejatinya vaksinasi dapat membuat herd immunity, tapi Zakiah dan keluarga enggan mengikuti vaksinasi COVID-19 itu lagi.

Terlebih, hasil otopsi atas jenazah Trio yang sebelumnya telah dijanjikan pihak dokter puskesmas kepada Zakiah, maksimal hanya 2 minggu. Ketika Zakiah menunggu hingga 1 bulan, hasil otopsi itu tidak kunjung keluar.

Zakiah pun kembali menunggu 1 bulan lagi. Tepat sekitar 2 bulan menunggu, hasil otopsi putra ketiganya yang lama dinanti akhirnya keluar. Namun tidak memuaskan dirinya dan pihak keluarga.

"Hasilnya tidak memuaskan, bahkan mengecewakan hati saya sebagai ibu dari almarhum Trio Fauqi Firdaus," ujar Zakiah kepada wartawan di lokasi pemakaman putranya, Kamis 5 Agustus.

Lebih lanjut, yang membuat Zakiah bertanya-tanya, putranya itu meninggal usai divaksin. Apalagi dari hasil otopsi tidak ditemukan komorbid.

"Disini tidak ada penyakit penyebab kematian anak saya. Tapi Komnas KIPI atau dokter bedahnya tidak mengakui anak saya ini meninggal karena divaksin. Ini sangat menyakitkan pak, karena ini mengambang," sesalnya.

Zakiah menyatakan, jika sang putra ketiganya itu meninggal karena penyakit maka dirinya dapat memakluminya.

"Kalau anak saya meninggal karena penyakit, saya ikhlas. Kalau anak saya meninggal karena divaksin, itu mungkin saya terima dengan ikhlas. Yang penting jelas," kata Zakiah dengan nada heran.

"Tapi kalau jawabannya tidak ditemukan komorbid atau tidak karena vaksin, jadi penyebab Trio meninggal karena apa? Keluarga ingin jelas, supaya kita sekeluarga juga bisa ikutan vaksinasi lagi," imbuhnya.