JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan, penandatanganan Head of Agreement (HOA) antara Jakarta Propertindo (Jakpro) dan PT PGN bukan sekedar kerja sama.
Menurut Anies, kerja sama dalam rangka penyediaan energi gas bumi mapun utilitas lainnya di wilayah DKI Jakarta, adalah titik awal membangun sebuah blueprint bagaimana energi dapat didistribusikan di Jakarta dalam periode yang cukup panjang.
Selanjutnya, kata Anies, harus memulai tentang roadmap ke depan bagi Jakarta, karena kebutuhan atas gas tidak bisa dipisahkan dengan energi lainnya seperti air dan listrik sebagai satu kesatuan roadmap.
“Kita juga ingin nantinya Jakarta memiliki jejaring yang luas dalam pemanfaatan energi. Bagi Jakpro dan PGN dituntaskan kerjasama ini, nanti kita juga perlu turunan-turunannya yang konkret dan segera dirasakan manfaatnya oleh masyarakat Jakarta,” ujar Anies di Jakarta, Kamis, 5 Agustus.
Sementara, Direktur Utama PGN M. Haryo Yunianto menyatakan bahwa sinergi antara PGN dan Jakpro ini untuk mewujudkan Jakarta sebagai Provinsi yang ramah lingkungan dan menyediakan kemudahan akses energi yang semakin modern, aman, praktis, serta berkelanjutan.
PGN dan Jakpro akan bekerjasama dalam menyediakan energi gas bumi untuk kawasan hunian dan komersial di wilayah DKI Jakarta dan sekitarnya. Total potensi penyaluran gas untuk hunian dan komersial adalah sebanyak 80.000 sambungan yang akan mendapatkan energi gas bumi baik melalui pengembangan jaringan pipa gas maupun menggunakan moda non pipa yaitu CNG.
PGN dan Jakpro akan melakukan optimalisasi terkait pekerjaan kontruksi pipa gas bumi bersamaan dengan proyek sarana jaringan utilitas terpadu maupun revitalisasi trotoar yang sedang berjalan di DKI Jakarta.
“Jakpro dan PGN akan kerjasama dalam pembangunan utilitas bersama untuk proyek yang dikerjakan Jakpro di DKI Jakarta dan sekitarnya. Kerjasama ini ditujukan untuk mendapatkan efisiensi waktu dan biaya termasuk wujud sinergi stakeholder sesuai semangat Jakarta sebagai Kota Kolaborasi,” kata Direktur Utama Jakpro Dwi Wahyu Daryoto.
BACA JUGA:
Sebagai informasi, saat ini baru sekitar 15.086 sambungan rumah tangga di DKI Jakarta yang mendapatkan akses infrastruktur gas bumi. Jumlah tersebut baru mengakomodir sekitar 7 % apabila diperbandingkan dengan total jumlah bangunan hunian di DKI. Melalui Kerjasama ini diharapkan semakin banyak hunian rumah tangga yang mendapatkan akses terhadap gas bumi dari PGN.
Selanjutnya, PGN dan Jakrpo akan memperluas Kerjasama pemanfaatan infrastruktur SPBG bersama, selain untuk sektor transportasi juga dimanfaatkan untuk penyediaan gas bumi bagi kawasan hunian dan komersial di wilayah DKI Jakarta dan sekitarnya. Targetnya ada 6 (enam) SPBG milik Jakpro yang dikelola oleh anak usahanya yaitu jakarta utilitas propertindo (JUP) yang akan diutilisasi bersama.
“Penggunaan bersama SPBG oleh PGN dan Jakpro ini merupakan optimalisasi mother station di wilayah DKI Jakarta untuk supply gas bumi dengan moda non pipa. Selain untuk sektor transportasi, juga akan memenuhi kebutuhan gas bumi di sektor rumah tangga, komersial, dan industri di DKI Jakarta dan sekitarnya” jelas Haryo.