Ancaman Hukuman Mati Warga Australia di Tengah Ketegangan dengan China
PM Scott Morrison (Instagram/@scottmorrisonmp)

Bagikan:

JAKARTA - Seorang pria Australia bernama Karm Gilespie dijatuhi hukuman mati atas perdagangan narkoba. Hal tersebut membuat Perdana Menteri (PM) Australia Scott Morrison. Ia berjanji akan terus mendampingi secara hukum pria tersebut. Hukum mati itu juga terjadi di tengah meningkatnya ketegangan antara kedua negara.

Sebelum adanya hukuman mati atas warga Australia, hubungan diplomatik antara China dan Australia cukup menegang. Hal tersebut terjadi setelah Australia menyerukan penyelidikan internasional terhadap sumber dan penyebaran virus corona baru di Wuhan.

Gilespie dijatuhi hukuman pengadilan di Guangzhou Selatan, pada Rabu, 10 Juni. Namun, laporan hukuman tersebut baru disampaikan ke pihak Australia pada Sabtu, 13 Juni. Hukuman mati untuk penyelundupan narkoba tidak jarang terjadi di China, di mana eksekusi biasanya dilakukan oleh tim regu tembak.

Membaca pernyataan di parlemen, PM Morrison mengatakan dia sedih dan prihatin dan Australia tetap menentang hukuman mati. "Kami mengadvokasi secara konsisten untuk penghapusan hukuman mati di seluruh dunia dengan jalan diplomatik yang tersedia bagi kami," kata Morrison.

"Kami akan terus memberikan bantuan konsuler kepada Gilespie dan melibatkan China dalam kasusnya," tambah PM Morrison.

Melansir Reuters, Senin, 15 Juni, Gilespie adalah seorang mantan aktor Australia yang ditangkap pada 2013. Saat ditangkap, ia memiliki 7,5 kilogram metamfetamin dalam tasnya ketika ia hendak pergi dengan menaiki penerbangan internasional dari Bandara Guangzhou.

Dalam sebuah pernyataan, keluarga Gilespie meminta privasi dan meminta teman dan kenalan untuk tidak berspekulasi pada kasus Gilespie. Mereka menakankan bahwa mereka tidak akan memberi keterangan terkait kasus tersebut kepada "yang tidak dipercaya untuk membantu."

"Keluarga kami sangat sedih dengan situasi ini," kata pernyataan itu. "Kami tidak akan membuat komentar publik dan meminta media menghormati privasi kami pada keadaan yang sulit ini."

BACA JUGA:


- https://voi.id/berita/7310/disneyland-hong-kong-kembali-dibuka-dalam-hitungan-hari

- https://voi.id/berita/7289/duduk-perkara-penangkapan-jurnalis-filipina-maria-ressa-yang-sering-kritisi-pemerintah

- https://voi.id/berita/7321/polisi-australia-tangkap-dua-wanita-pelaku-perusakan-patung-james-cook

BACA JUGA:


Tak terkait hubungan China-Australia

Kementerian luar negeri China mengatakan bahwa hukuman mati atas Gilespie tidak ada hubungannya dengan hubungan bilateral Beijing dengan Australia. Juru Bicara Zhao Lijian mengatakan kepada wartawan saat briefing harian, keputusan itu dibuat oleh pengadilan China sesuai dengan hukum.

"Kasus di atas tidak ada hubungannya dengan hubungan diplomatik kedua negara," kata juru bicara Zhao Lijian.

China dalam beberapa pekan terakhir telah melarang impor daging sapi Australia dan mengenakan tarif pada gandum Australia. Mereka juga mendesak siswa China untuk mempertimbangkan agar tidak bersekolah di Australia.

Terkait