Bagikan:

JAKARTA - Wakil Presiden Ma’ruf Amin mengatakan seluruh masyarakat harus membangkitkan kembali kekuatan nasional untuk menghadapi pandemi COVID-19, sebagaimana dahulu para pahlawan berjuang meraih kemerdekaan.

Hal itu disampaikan Wapres saat memberi tausiyah dalam acara Zikir dan Doa Kebangsaan 76 Tahun Indonesia Merdeka yang diselenggarakan secara virtual dengan dihadiri pula oleh Presiden Joko Widodo, Minggu malam.

"Kekuatan itu bisa kita bangun manakala kita bisa menumbuhkan kembali kekuatan nasional kita, yang pernah kita miliki ketika memperjuangkan kemerdekaan Republik Indonesia," kata Wapres Ma’ruf di kediaman resmi wapres di Jakarta dikutip Antara, Minggu, 1 Agustus malam.

Selain itu, rasa cinta terhadap Tanah Air juga harus menjadi teladan bagi seluruh rakyat Indonesia dalam menghimpun kekuatan untuk mengatasi pandemi COVID-19 saat ini.

"Inilah yang mendorong para pejuang kita berjuang mati-matian, bersatu padu, bahu membahu, saling menopang satu sama lain, tidak takut mati dan tidak peduli siapa yang memimpin perjuangan pada waktu itu. Yang penting bagi mereka adalah satu hal, Indonesia merdeka," jelasnya.

Karena itu, Wapres meminta seluruh masyarakat dan tokoh lintas agama untuk terus memanjatkan doa kepada Tuhan agar bangsa Indonesia mendapat penguatan persatuan dan kesatuan untuk menghadapi pandemi COVID-19.

"Marilah kita terus berdoa kepada Allah, semoga semangat persatuan dan kesatuan bangsa, semangat perjuangan, semangat kebangkitan nasional itu terus dapat kita tumbuhkan dan bangkitan untuk menghadapi berbagai tantangan, khususnya pandemi COVID-19 yang sedang kita hadapi sekarang ini," katanya.

Dalam kepercayaan agama Islam, Wapres mengatakan Nabi Muhammad telah memerintahkan manusia untuk selalu meminta pertolongan kepada Allah dan tidak boleh lemah untuk menghadapi berbagai cobaan.

"Nabi Muhammad memberikan petunjuk kepada kita, beliau mengatakan mintalah pertolongan kepada Allah dan jangan lemah, bangun kekuatan," ujarnya.

Selain Presiden dan Wapres, acara Zikir dan Doa Kebangsaan 76 Tahun Indonesia Merdeka tersebut juga diikuti secara virtual oleh jajaran menteri Indonesia Maju dan tokoh-tokoh religius lintas agama.