JAKARTA - Terjadi kebakaran hutan dan lahan di sekitar lereng akibat lontaran lava pijar erupsi Gunung Ile Lewotolok. Kebakaran tersebut berlokasi di Kecamatan Ile Ape dan Ile Ape Timur, Kabupaten Lembata, Nusa Tenggara Timur (NTT).
Pemerintah Kabupaten Lembata melaporkan kebakaran terjadi pada hari ini. Plt. Kapusdatinkom Kebencanaan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Abdul Muhari menyebut Pemkab Lembata sudah berupaya memadamkan api sejak dini. Sayangnya, api sulit dipadamkan.
"Kini api belum dapat dikendalikan sepenuhnya hingga saat ini. Api sulit dipadamkan karena petugas yang dibantu masyarakat setempat hanya menggunakan peralatan manual," kata Abdul Muhari dalam keterangannya, Kamis, 29 Juli.
Berdasarkan laporan yang diterima BNPB, petugas memiliki keterbatasan peralatan pendukung dan kendala fisik di lapangan.
Termasuk juga, titik-titik api tersebut masih berada dalam kawasan rawan bencana, yakni pada radius 3 kilometer dari puncak gunung.
BACA JUGA:
Saat ini, Pemkab Lembata telah meminta dukungan dari BPBD Provinsi NTT untuk melakukan pemadaman udara dengan helikopter.
Pemerintah kabupaten berharap BPBD bisa melakukan pengeboman air atau water-bombing. Pemadaman dapat dilakukan dengan efektif tanpa risiko korban jiwa mengingat lokasi berada pada radius berbahaya erupsi gunung api.
"Menyikapi situasi tersebut, Kepala BNPB telah memerintahkan jajarannya untuk menggerakkan helikopter water-bombing untuk membantu pemadaman dan mencegah potensi kejadian serupa mengingat kondisi Gunung Ile Lewotolok masih aktif," ucap Abdul Muhari.