Sumsel Terima 3.190 Vial Vaksin Moderna untuk Dosis Ketiga Nakes
ILUSTRASI FOTO/ANTARA

Bagikan:

PALEMBANG - Provinsi Sumatera Selatan menerima alokasi vaksin sebanyak 3.190 vial jenis Moderna dari pemerintah pusat. Vaksin akan digunakan untuk penyuntikan dosis ketiga bagi para tenaga kesehatan (nakes). 

Kepala Dinas Kesehatan Pemprov Sumsel Lesty Nurainy  mengatakan, vaksin tersebut akan disuntikkan untuk para nakes sebagai booster atau vaksinasi dosis ketiga.

Menurutnya, tenaga kesehatan sebagai garda terdepan yang berhadapan langsung dengan pasien COVID-19 membutuhkan imunitas yang kuat apalagi saat ini ada banyak macam COVID-19 varian baru dengan penularan tinggi.

“Melihat resiko ketertularannya besar jadi imunitas tenaga kesehatan harus diperkuat,” ujarnya dikutip Antara, Kamis, 29 Juli.

Vaksin tersebut diproyeksikan kepada 53.900 atau 98 persen tenaga kesehatan yang sudah mendapatkan dosis kedua. “Tapi masih menunggu Instruksi Kemenkes untuk penyuntikannya,” imbuhnya.

Sementara itu, Kepala Bidang Sumber Daya Kesehatan Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Selatan Icon Harizon mengatakan selain Moderna kembali menerima vaksin merek Sinovac dan AstraZeneca.

Masing-masing 240 vial untuk AstraZeneca dan 6.390 vial vaksin Sinovac. “Namun belum tiba mungkin secepatnya Jumat (30/7) besok akan tiba,” ujarnya.

Sumatera Selatan terhitung sejak triwulan pertama 2021 telah menerima sebanyak 1.635.330 dosis vaksin lalu didistribusikan secara merata sesuai dengan jumlah kebutuan vaksin di setiap 17 kabupaten kota dengan jumlah total sebanyak 1.628.900 dosis.

Dari jumlah vaksin tersebut tercatat 948.632 orang sudah menyelesaikan skema vaksinasi sebanyak dua kali suntik (dua dosis) atau baru 14,7 persen dari jumlah target 6,4 juta masyarakat sasaran vaksinasi.

Masing-masing sasaran vaksinasi diklasifikasikan menjadi beberapa golongan yaitu sumber daya manusia kesehatan (SDMK) sudah 98 persen, dan masyarakat lanjut usia 13,17 persen, masyarakat pelayanan publik sektor esensial terakumulasi sudah lebih dari 100 persen.

Sedangkan untuk pelajar atau usia remaja 12-18 tahun tercatat 1.661 orang atau 0,2 persen dari target 846.683 orang dan masyarakat umum yang tergolong rentan 183.232 atau 4,18 persen baru melaksanakan vaksinasi dosis pertama.