JAKARTA - Masyarakat India terpantau memenuhi kuil dan masjid pada Senin, 8 Juni dengan menggunakan masker.
Dilansir dari Reuters, umat yang datang ke kuil mengenakan masker, saling berjarak sejauh 6 kaki (2 meter), dan diharuskan melewati pemindai termal di kuil-kuil Hindu.
Harsh Vyas dari kuil ISKCON (Masyarakat Internasional untuk Kesadaran Krishna) di kota barat Ahmedabad mengatakan, akses masuk ke kuil dikontrol dengan ketat.
"Kami hanya mengizinkan sejumlah kecil umat di dalam kuil sekaligus. Kami telah menggambar lingkaran di mana mereka harus berdiri untuk memastikan jarak yang tepat setidaknya 6 kaki, "kata Vyas.
India telah mencabut sebagian pembatasan meski jumlah pasien positif COVID-19 di negara itu terus meningkat. Negara ini melakukan kuncitara pada Maret. Kemudian, Perdana Menteri Narendra Modi membukanya agar kegiatan ekonomi berjalan kembali.
BACA JUGA:
Pemerintah India memastikan, pembukaan pusat perbelanjaan, tempat ibadah, dan restoran harus dengan pedoman kesehatan yang ketat. Harapannya, dapat mencegah lonjakan infeksi lebih lanjut di negara terpadat kedua dunia itu.
New Delhi adalah salah satu daerah yang menjadi titik penularan terparah negara itu. Di sana tidak diizinkan hotel untuk dibuka sementara, karena kemungkinan akan dijadikan rumah sakit sementara ketika terjadi lonjakan kasus dalam jumlah besar.
Per hari ini, data kementerian kesehatan India, total kasus virus corona India mencapai 256.611. Jumlah ini tepat di belakang Spanyol setelah satu hari melonjak 9.983 infeksi.
Sejumlah pakar kesehatan menilai, puncak penularan virus ini di India bisa terjadi dalam beberapa pekan lagi, atau beberapa bulan lagi.
Sementara, kematian akibat COVID-19 di negara ini total mencapai 7.135, masih rendah dibandingkan beberapa negara lain yang mencapai puluhan ribu korban meninggal.