Bagikan:

RIAU - Satuan Tugas (Satgas) Penanganan COVID-19 Provinsi Riau menyampaikan angka kematian bayi berusia di bawah lima tahun (balita) akibat COVID lebih tinggi jika dibandingkan kelompok anak-anak usia 5-18 tahun.

"Iya, balita memang rentan, apalagi kalau punya komorbid (penyakit bawaan), ini yang harus diwaspadai," kata Juru Bicara Penanganan Satgas COVID-19 Provinsi Riau, dr Indra Yovi di Pekanbaru dilansir Antara, Selasa, 12 Juli. 

Hingga saat ini, tercatat sudah ada 12 balita di Riau yang meninggal dunia akibat COVID-19. Maka dari itu, tingginya angka kematian pada balita ini harus menjadi perhatian semua pihak.

Hal itu dikarenakan balita memang memiliki imun yang rendah sehingga mereka rawan terpapar COVID-19 dan akan sulit ditolong jika balita tersebut memiliki penyakit penyerta atau komorbid.

Kasus kematian akibat COVID-19 di Provinsi Riau paling tinggi ditemukan pada kelompok usia antara 40-60 tahun. Jumlahnya sudah mencapai 1.034 orang.

Kemudian, pada kelompok usia di atas 60 tahun juga rawan. Sejauh ini, sudah ada 811 kasus kematian akibat COVID-19 yang terjadi pada masyarakat kelompok usia di atas 60 tahun.

Sedangkan untuk kelompok usia 18 sampai 40 tahun ada 181 kasus. Hingga saat ini total angka kematian akibat COVID-19 di Riau mencapai 2.040 kasus.

Indra Yovi juga mengingatkan masyarakat untuk selalu disiplin menerapkan protokol kesehatan agar terhindar dari COVID-19.