Pangdam Kasuari Beri Pesan Tegas Soal PPKM Darurat di Papua Barat: Jangan Pikir Untung Rugi, Ini Soal Kemanusiaan!
Anggota TNI Angkatan Darat dari Pomdam XVIII/Kasuari, Kodim 1801/Manokwari, Batalyon 761/KA (Foto: ANTARA/HO)

Bagikan:

PAPUA - Panglima Daerah Militer (Pangdam) XVIII/Kasuari Mayjen I Nyoman Cantiasa mengajak warga Papua Barat waspada terhadap lonjakan kasus positif COVID-19 yang terjadi dalam beberapa hari terakhir.

Wilayah Papua Barat telah masuk status waspada, mengingat kondisi rumah sakit di Manokwari mulai terisi penuh. Sementara di Sorong, 65 persen kapasitas rumah sakit telah terisi oleh pasien.

“Yang bisa menyelamatkan Papua Barat adalah kita sendiri bukan orang lain. Pemberlakuan PPKM Darurat khususnya dilaksanakan di Sorong dan Manokwari," tegas Pangdam dihadapan ratusan persenel gabungan TNI-Polri dan Satpol PP dilansir dari Antara, Sabtu, 10 Juli. 

Pangdam memerintahkan jajarannya untuk memperketat penyekatan demi mengurangi mobilitas selama PPKM Darurat Imbangan yang berlaku di Papua Barat.

"Sampaikan kepada saudara-saudara kita di sini jangan berpikir untung dan rugi. Ini masalah kemanusiaan. Ingatkan kepada mereka status kita saat ini PPKM Darurat untuk menyelamatkan masyarakat,” kata Cantiasa.

Pemerintah Provinsi Papua Barat turut memberlakukan PPKM Darurat di beberapa daerah demi menekan laju penyebaran COVID-19. Terkait dengan kebijakan itu, Pemprov bersama TNI dan Polri membangun pos-pos pemeriksaan di pelabuhan dan bandara demi mengawasi arus masuk dan keluar penduduk.

Laporan dari petugas pos pemeriksaan menunjukkan ada sekitar 10 pendatang yang terkonfirmasi positif COVID-19.

Oleh karena itu, ia meminta masyarakat menahan diri untuk tidak berkegiatan di luar rumah dan menerapkan protokol kesehatan secara ketat.

Protokol kesehatan itu di antaranya memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, menjauhi kerumunan, dan mengurangi mobilitas.