JAKARTA - Nilai tukar rupiah di pasar spot dibuka melemah pada perdagangan Kamis 28 Mei. Rupiah dibuka melemah 0,20 persen atau 30 poin ke level Rp14.740 per dolar Amerika Serikat (AS).
Kepala Riset Monex Investindo Futures, Ariston Tjendra mengatakan, kelihatannya sentimen masih belum berubah hari ini. Pelaku pasar masih merespons positif potensi pertumbuhan ekonomi dengan bertambahnya rencana atau pelaksanaan pembukaan lockdown atau kuncitara di negara-negara pandemi seperti di Jepang, Australia, Korea Selatan, Amerika Srikat (AS), Eropa, China dan negara lainnya termasuk Indonesia.
"Namun demikian pasar mewaspadai perkembangan sikap AS yang bisa memperkeruh hubungannya dengan China," ujar Ariston kepada VOI.
Sentimen positif ini masih bisa mendorong penguatan rupiah hari ini meski dalam pergerakan yang konsolidatif, ke area Rp14.650 dengan resisten di kisaran Rp14.800.
Pagi ini, pergerakan mata uang di kawasan Asia cenderung bervariasi. Di mana dolar Singapura menjadi mata uang dengan penguatan terbesar setelah naik 0,16 persen.
Selanjutnya ada baht Thailand yang menguat 0,11 persen. Kemudian dolar Hong Kong dan dolar Taiwan yang sama-sama terapresiasi 0,02 persen. Hal yang sama juga terjadi pada yuan China yang berhasil naik 0,02 persen terhadap dolar AS.
Sementara itu, won Korea Selatan menjadi mata uang dengan penurunan terdalam setelah melemah 0,29 persen. Won pendapat sentimen negatif setelah bank sentral Korea Selatan memangkas suku bunga ke level terendahnya di 0,5 persen akibat pagebluk COVID-19.
Selanjutnya ada ringgit Malaysia dan peso Filipina yang terdepresiasi masing-masing 0,15 persen dan 0,09 persen. Kemudian ada yen Jepang yang ikut berada di zona merah setelah turun tipis 0,07 persen.