Panglima TNI Ajak Vaksin: Tapi Ingat Sudah Suntik Bukan Berarti Kebal, Tetap Disiplin Prokes
Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto bersama Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo meninjau vaksinasi COVID-19 di GBK (ANTARA)

Bagikan:

JAKARTA - Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto menyerukan kepada seluruh masyarakat Indonesia untuk mengikuti vaksinasi COVID-19 untuk menekan penyebaran virus Corona.

"Bagi yang sudah divaksin, ajak teman-temannya agar segera ikut vaksinasi juga. Tapi ingat walau sudah di vaksin bukan berarti kebal, tetap harus disiplin protokol kesehatan," kata Panglima TNI saat meninjau langsung Serbuan Vaksinasi Nasional yang digelar di Stadion Utama GBK (Gelora Bung Karno), Jakarta Pusat, Sabtu, 3 Juli.

Dalam peninjauan bersama Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, Gubernur DKI Jakarta Anis Baswedan dan Kepala BNPB Letjen TNI Ganip Warsito, Panglima TNI memberikan semangat serta memotivasi para tenaga kesehatan di lapangan.

"Jaga kesehatan dan selamat bertugas," kata Marsekal Hadi dikutip Antara.

Marsekal Hadi kembali menegaskan bahwa TNI akan selalu siap mendukung program pemerintah yakni serbuan vaksinasi 1 juta vaksin per hari. 

Dalam serbuan vaksinasi ini, direncanakan sebanyak 20.000 masyarakat akan mendapatkan vaksinasi. Dimana vaksinasi untuk membentuk herd immunity bagi masyarakat Jakarta.

Sementara itu,  Ketua Satgas Penanganan COVID-19 Letjen TNI Ganip Warsito mengapresiasi peran tenaga kesehatan yang telah membantu dalam pelaksanaan vaksinasi massal di Stadion Gelora Bung Karno, Jakarta.

“Yang anda lakukan ini bagus sekali. Tetap semangat layani masyarakat, ya. Terima kasih,” ujar Ganip saat meninjau pelaksanaan vaksinasi di GBK.

Menurutnya, kiprah yang dilakukan oleh para tenaga kesehatan tersebut merupakan wujud perjuangan untuk kemanusiaan dan bagian dari implementasi bela negara.

Melalui percepatan program vaksinasi massal ini, ia meyakini target untuk mencapai kekebalan kelompok (herd immunity) akan segera tercapai dan pandemi bisa segera teratasi.

Ganip berpesan kepada para peserta penerima vaksin agar tetap menerapkan protokol kesehatan meski telah divaksin.

Sebab, kata dia, vaksinasi tersebut bukan berarti membuat seseorang terbebas dari infeksi virus corona penyebab COVID-19, melainkan akan memiliki imunitas yang lebih kuat dan minim gejala apabila terinfeksi virus.

"Tetap jaga protokol kesehatan. Karena itu kuncinya. Tidak cukup hanya vaksin saja," katanya.

Pelaksanaan vaksinasi di GBK menargetkan sebanyak 22 ribu peserta pada Sabtu. Vaksinasi di GBK juga akan dilanjutkan pada Minggu.

Vaksinasi di GBK merupakan bagian dari rangkaian program “Satu Juta Vaksin Per Hari” yang digelar serentak di seluruh wilayah Indonesia dalam rangka mengendalikan COVID-19.