Bagikan:

JAKARTA - Polisi sudah mengundang Ramadhinisari, pengunggah cerita arisan sosialita tumbal 'berondong' untuk dimintai keterangan. Tapi perempuan itu tak kunjung datang memenuhi panggilan.

"Kemarin sore saya sudah memberikan undangan melalui Whatsapp kepada saudari tersebut untuk dapat hadir ke polsek Kamis malam, namun sampai saat ini yang bersangkutan belum datang," kata Kapolsek Kebayoran Lama Kompol Donni Bagus Wibisono kepada VOI, Jumat, 2 Juli.

Padahal, keterangan Ramadhinisari penting bagi penyelidikan persoalan cerita viral arisan sosialitas tumbal berondong. Keterangan Ramadhinisari bisa membuat persoalan menjadi terang benderang.

Selain itu, lanjut Donni, tim khusus yang dibentuknya pun mencari informasi lain dan berkoordinasi dengan pihak terkait. Hanya saja, belum ada perkembangan yang signifikan.

"Sementara kami masih melakukan penelusuran di lapangan," kata dia.

"Kita juga sudah komunikasi dengan Lurah dan para security, RW, sampai sekarang belum diketemukan laporan terkait hal tersebut," sambung Kompol Donni.

Sebelumnya, Ramadhinisari menyatakan siap dimintai keterangan jika pihak kepolisian membutuhkannya untuk mengungkap persoalan arisan sosialita yang menggunakan 'berondong' sebagai tumbal.

"Insyaallah siap," kata Ramadhinisari.

Dini sapaan akrab perempuan itu menyatakan kesiapannya memberikan keterangan karena tidak mau dianggap penyebar berita bohong. Sehingga, nantinya dia bakal menghadapi proses penyelidikan yang dilakukan polisi.

"Karena kalau pun aku nggak siap justru nanti aku disangkainnya penyebar hoaks. Jadi kalau memang sampai harus ketemu polisi ya aku kan ada bukti jadi aku menjelaskan yang sesuai aku alami aja gitu," ungkap Dini.

Bila nantinya polisi benar-benar memeriksanya, kata Dini, hal itu menjadi berita baik. Sebab, persoalan ini akan terungkap dengan jelas.