Bagikan:

TARAKAN - Ketua DPRD Kalimantan Utara (Kaltara) Norhayati Andris positif COVID-19. Norhayati ini menjalani isolasi mandiri di Rumah Sakit Pertamedika di Tarakan.

"Saya baru masuk kemarin (Kamis, 24/6), gejalanya itu hanya tiba-tiba demam, malamnya panas lagi dan paginya tiba-tiba hidungnya mampet disertai batuk," kata Norhayati dikutip Antara, Jumat, 25 Juni.

Awalnya Norhayati mengira hanya sakit biasa saja hingga datang ke Rumah Sakit Pertamedika, Kamis, 24 Juni siang. Norhayati langsung meminta isolasi mandiri di rumah sakit tersebut.

"Penciuman saya juga tidak hilang dan tidak ada komorbid. Saya juga sudah rontgen di paru-paru ada bercak kecil, tapi tidak berbahaya," katanya.

Norhayati juga bersyukur karena sudah divaksin dua kali, itu kemungkinan yang membuat gejala COVID-19 yang dialaminya agak ringan.

Dia tidak mengetahui tertular COVID-19 dari siapa, karena sebagai Ketua DPRD Kaltara banyak warga yang diterima baik di kantor DPRD maupun di rumah pribadinya.

"Mungkin saya harus berhati-hatilah, saya juga sering menerima tamu ke rumah, namanya teman yang mau ketemu saya beri ruang," sambungnya.

Norhayati akan lebih menjaga waktu pertemuan karena gejala COVID-19 baginya sangat tidak enak, seperti demam tinggi kemudian batuk. Beruntungnya tidak mengalami gejala berat, di mana indera perasa dan penciuman masih normal.

Saat pandemi COVID-19 melanda, Norhayati bersama teman-temannya sibuk memberikan sembako ke warga sampai ke pelosok-pelosok Kaltara. Pasukan Norhayati ini sangat terkenal dengan pasukan "Pikul Beras".

Mereka mencari warga yang kekurangan dengan membagi sembako dan masker, termasuk para penggali kubur dan yang mengurus merupakan sasaran yang diberi sembako.