Mukomuko Bawa Kabar Duka, Total 25 Orang Meninggal Dunia Akibat COVID-19
Ilustrasi (Foto: Antara)

Bagikan:

JAKARTA - Dinas Kesehatan Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, menyatakan jumlah pasien COVID-19 meninggal dunia di daerah ini bertambah satu orang. Sehingga total orang meninggal dunia saat ini menjadi 25 orang.

“Ada penambahan satu orang pasien COVID-19 asal daerah ini yang meninggal dunia di rumah sakit umum daerah (RSUD) setempat," kata Juru Bicara Satgas Penanganan COVID-19 Kabupaten Mukomuko Bustam Bustomo dalam keterangannya di Mukomuko, dilansir Antara, Selasa, 22 Juni.

Ia mengatakan hal itu terkait dengan perkembangan jumlah kasus konfirmasi positif COVID-19 dan jumlah kasus yang meninggal dunia di daerah ini sejak beberapa hari terakhir.

Ia menyebutkan, salah satu pasien COVID-19 yang meninggal dunia di daerah ini berinisial WRS, laki-laki berusia 63 tahun warga Desa Tunggal Jaya, Kecamatan Teras Terunjam.

Warga Desa Tunggal Jaya ini sebelum meninggal dunia selain dinyatakan terjangkit virus corona, katanya, warga ini juga mengalami gejala sedang COVID-19 sehingga dirawat di RSUD.

Ia memastikan pemakaman terhadap semua pasien COVID-19 ini dilaksanakan sesuai dengan aturan, yakni protokol kesehatan guna mencegah penularan dan penyebaran virus corona.

Ia menyatakan tenaga kesehatan dari Dinas Kesehatan dan puskesmas setempat akan melakukan penelusuran riwayat kontak pasien COVID-19 yang meninggal dunia tersebut.

Sementara itu, berdasarkan narasi perkembangan COVID-19 Kabupaten Mukomuko, Senin, jumlah total spesimen yang diperiksa sebanyak 4.665 sampel, jumlah total spesimen yang dinyatakan positif COVID-19 sebanyak 918 orang.

Dari sebanyak 918 pasien COVID-19 tersebut, sebanyak 852 orang di antaranya dinyatakan sembuh atau tidak menjalani isolasi mandiri dan dirawat di RSUD setempat, sebanyak 25 pasien COVID-19 meninggal dunia.

Sampai sekarang masih ada sebanyak sebanyak 41 orang pasien positif COVID-19 di daerah ini yang menjalani isolasi mandiri di rumahnya dan RSUD guna mencegah penyebaran virus corona.