JAKARTA - Dinas Kesehatan Maluku Utara (Malut) menyebutkan kasus aktif COVID-19 mengalami penurunan dan saat ini mencapai 69 orang, terbanyak di Kabupaten Halmahera Utara dan Halmahera Selatan.
Dilansir Antara, Jumat, 15 Oktober, Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Malut, dr Rosita Alkatiri di Ternate, Jumat, membenarkan kasus aktif pasien positif COVID-19 berjumlah 69 orang dan terbanyak di Kabupaten Halmahera Utara dan Halmahera Selatan masing-masing sebanyak 21 orang.
Kemudian, disusul Kabupaten Halmahera Barat 9 orang, Halmahera Tengah 7 orang, Kepulauan Sula 4 orang, Halmahera Timur, Pulau Morotai, Kota Ternate masing-masing 2 orang dan Tidore Kepulauan 1 orang, sedangkan Pulau Taliabu tidak memiliki kasus aktif COVID-19.
BACA JUGA:
Rosita menambahkan, hingga Jumat ini, pasien yang menjalani perawatan di RSU sebanyak 5 orang dan terbanyak di Halmahera Barat 3 orang, Halmahera Selatan 2 orang serta isolasi mandiri sebanyak 64 orang.
Sedangkan, untuk hasil rekapitulasi pelaksanaan vaksinasi COVID-19 di 180 fasilitas kesehatan untuk SDM kesehatan tahap I sebanyak 12.422 orang, lansia 8.761 orang dan pelayanan publik sebanyak 89.102 orang serta untuk sasaran remaja usia 12 hingga 17 tahun telah mencapai 22.586 orang atau 15,5 persen.
Sedangkan, untuk kabupaten/kota di Malut yang tercatat masuk zona kuning adalah Kabupaten Kepulauan Sula, Halmahera Barat, Halmahera Tengah, Kota Ternate, Kota Tidore Kepulauan, Pulau Morotai Halmahera Selatan, Halmahera Utara, Halmahera Timur serta Pulau Taliabu.
Dia menyatakan, berdasarkan laporan harian Dinas Kesehatan Malut untuk jumlah keseluruhan untuk jumlah pasien terkonfirmasi positif COVID-19 per 15 Oktober 2021 sebanyak 12.041 orang, kasus sembuh 11.670 orang, meninggal dunia 302 orang, kasus aktif saat ini turun dan tercatat 69 orang.