Perawat Hamil yang Meninggal di Surabaya Belum Tentu Positif COVID-19
Almarhumah Ari Puspita Sari (Foto: @afrkml)

Bagikan:

JAKARTA - Kabar duka kembali datang dari tenaga medis di masa pandemi COVID-19. Seorang perawat bernama Ari Puspita Sari meninggal dunia hari ini. Ari merupakan perawat Rumah Sakit Royal Surabaya yang menangani pasien virus corona.

Ketua Tim Penanganan COVID-19 Persatuan Perawat Nasional Indonesai (PPNI) Jajat Sudrajat menyebut Ari dimakamkan sesuai dengan protokol penanganan COVID-19. 

Namun, almarhum Ari belum dinyatakan positif COVID-19. Sebab, sampai saat ini hasil pemeriksaan yang dijalani saat Ari ketika berstatus pasien dalam pengawasan (PDP) belum dapat dikonfirmasi.

"Kami masih menunggu hasil swab-nya. Tapi, dari hasil pemeriksaan rontgent thorax menunjukan pnemonia mengarah ke COVID," kata Jajat kepada VOI, Senin, 18 Mei.

Kata Jajat, perawat berusia 26 tahun ini meninggal dalam keadaan hamil. Ketika meninggal dunia, usia kandungannya sudah mencapai 3 minggu atau sekitar 6 bulan.

"Almarhum meninggal saat menjalani kehamilan kedua. Sebelumnya, ia sempat hamil namun keguguran," tutur Jajat.

Salah satu akun Twitter yang meramaikan kabar ini adalah cuitan dari @afrkml. Ia bilang, sampai saat ini belum ada konfirmasi bahwa almarhum Ari telah dinyatakan positif COVID-19.

"Meluruskan berita keliru, hoax, dan simpang-siur mengenai almarhumah dan kondisi suaminya. Jangan kemakan berita hoax, ya. Entah dari mana berita hoax tersebut berasal, kok ya tega bikin kabar keliru di atas musibah orang," tutur @afrkml.