TEGAL - Pemerintah Kota Tegal melalui Dinas Kesehatan berencana melakukan rapid diagnose test virus corona atau COVID-19 di berbagai tempat umum. Khususnya di pusat-pusat perbelanjaan seperti mal, dan pasar dan tempat keramaian lainnya.
Namun, Rapid test untuk Covid-19 tidak langsung dilakukan. Kegiatan tersebut rencananya akan dilakukan pada pekan depan.
“Kami akan ambil acak untuk rapid test untuk di mall maupun di pasar. Lima atau sepuluh (lokasi). Nanti kita lihat hasilnya seperti apa,” kata Wakil Wali Kota Tegal, Jumadi dikutip dari jatengprov.go.id, Senin 18 Mei.
Pasar dan mall sengaja dipilih sebagai lokasi pelaksanaan rapid test, karena sering dijadikan tempat orang berkumpul, dan bertransaksi. Hasil rapid test tersebut untuk meyakinkan tidak ada kasus baru positif Covid-19, terutama dalam rentang waktu relaksasi Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di Kota Tegal.
“Untuk meyakinkan kami bahwa relaksasi ini tidak menjadikan permasalahan baru. Karena kami harus tetap waspada. Apalagi di surrounding (sekitar, red) Tegal yaitu Brebes dan Kabupaten Tegal itu, masih zona merah. Sehingga perlu berhati-hati lagi,” tutur Wawali Jumadi.
BACA JUGA:
Dibandingkan dengan swab test dan tes lainnya, yang memerlukan waktu serta biaya lebih banyak, rapid test secara acak dinilai masih mudah dilaksanakan. Dengan adanya rapid test, Jumadi berharap memperoleh bukti, orang-orang yang berkunjung atau bertansaksi di mal dan pasar dalam kondisi sehat.
Dia yakin warganya sudah sadar dan terbiasa menerapkan protokol kesehatan, seperti mengenakan masker saat berasa di luar rumah, dan menjaga jarak dengan orang lain, terutama saat berada di area publik. Sehingga, perlahan tapi pasti, masyarakat bisa hidup berdampingan dengan virus Corona.
“Di era new normal ini kita optimalkan peran kita untuk menjaga diri, agar benar-benar menjaga kesehatan, dengan berolahraga dan makan makanan bergizi,” jelasnya.
Terkait
